Kediri (IMR) – Sebagai upaya membangun sinergi dan transparansi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri mengadakan diskusi terbuka bersama para jurnalis lokal. Pertemuan ini menjadi ruang reflektif terhadap capaian Kota Kediri dalam ajang Porprov Jatim IX 2025, sekaligus memperkuat kemitraan strategis antara dunia olahraga dan media.
Dengan suasana yang hangat namun produktif, sejumlah wartawan menyampaikan apresiasi serta saran konstruktif kepada jajaran KONI. Dunchan Prakasa, salah satu jurnalis senior Kediri, menilai pertemuan tersebut sebagai bentuk kemajuan dalam tata kelola olahraga.
“Ini mungkin pertama kalinya KONI Kota Kediri mengajak jurnalis duduk bersama, sharing secara langsung tentang kegiatan dan capaian prestasinya. Ini langkah maju,” ujar Dunchan.
Ia juga menyoroti pentingnya kesinambungan pembinaan atlet dan keterbukaan informasi untuk menciptakan iklim olahraga yang sehat dan kompetitif.
Andhimas, jurnalis lain yang hadir, menekankan bahwa media berperan ganda sebagai pengawas sekaligus pendidik. Ia berharap relasi KONI dan media dibangun dalam bingkai kemitraan yang profesional dan akuntabel.
“Hubungan yang profesional dan saling percaya antara KONI dan media akan sangat membantu dalam menyampaikan informasi yang benar, transparan, serta mendidik publik,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi media dalam menyebarluaskan informasi seputar prestasi olahraga Kediri. Ia menilai posisi keempat yang diraih Kota Kediri pada Porprov Jatim IX tidak lepas dari peran media dalam membangun citra positif.
“Tanpa bantuan panjenengan semua, masyarakat tidak akan tahu bahwa Kota Kediri berhasil tembus empat besar di Porprov kemarin. Karena itu, kami berterima kasih atas peran penting media,” ungkap Koko.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rencana KONI untuk menyusun strategi pembinaan atlet, evaluasi performa cabang olahraga, dan menetapkan langkah taktis menuju Porprov Jatim X yang akan digelar di Surabaya pada 2027.
“Diskusi ini jadi energi baru. Kami ingin menjaga relasi yang terbuka, transparan, dan berkelanjutan dengan media,” pungkasnya. [nm/ian]