Menghadapi Rasa Rindu dan Membangun Kemandirian di Lingkungan Baru
Memasuki dunia perkuliahan sering kali menjadi tantangan yang tidak mudah bagi mahasiswa baru. Terutama bagi mereka yang pertama kalinya meninggalkan kampung halaman, rasa rindu atau homesick sering muncul. Hal ini wajar terjadi karena mereka sedang beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan jauh dari keluarga.
Menurut Dr Iin Solihin, Koordinator Tim Konseling Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, homesick adalah bagian dari proses adaptasi. Jika perasaan ini masih dalam batas tertentu, maka itu normal. Namun, jika berlarut-larut, diperlukan penanganan agar tidak mengganggu aktivitas akademik maupun sosial.
Gejala yang Menunjukkan Homesick
Homesick bisa menunjukkan tanda-tanda baik secara emosional maupun fisik. Secara emosional, mahasiswa mungkin merasa sedih, murung, mudah menangis, dan sering membandingkan kehidupan di rumah dengan kehidupan di tempat baru. Sementara itu, secara fisik, gejalanya bisa berupa sulit tidur, terlalu banyak tidur, hilang fokus di kelas, atau malas melakukan aktivitas.
Perasaan ini juga dapat memengaruhi hubungan sosial mahasiswa. Kondisi emosional yang tidak stabil membuat sebagian mahasiswa kurang percaya diri, sulit berinteraksi dengan teman baru, dan akhirnya pasif dalam organisasi maupun kegiatan kampus.
Tips untuk Mengatasi Homesick
Untuk mengatasi rasa rindu dan membangun kemandirian, Dr Iin memberikan beberapa tips:
-
Fokus pada Tujuan
Mahasiswa harus selalu mengingat mimpi dan cita-cita mereka. Datang ke kampus bukan tanpa tujuan. Fokuslah pada masa depan dan manfaat yang bisa diberikan bagi keluarga dan masyarakat. -
Bangun Rutinitas Sehat
Atur jadwal belajar, olahraga, ibadah, dan waktu bersantai. Dengan rutinitas yang teratur, proses adaptasi akan lebih cepat. -
Aktif Berinteraksi
Ikuti komunitas, organisasi, atau kegiatan kampus lainnya. Berani keluar dari zona nyaman karena banyak teman dan senior yang merasakan hal sama dan siap berbagi pengalaman. -
Ciptakan Rumah Kedua
Menata kos atau asrama senyaman mungkin, membawa barang-barang personal seperti bantal, selimut, atau foto keluarga, serta menjaga komunikasi dengan orang tua/keluarga. Ini bisa membantu merasa lebih nyaman di lingkungan baru.
Menjadikan Rindu sebagai Bahan Bakar
Meski rindu wajar, jangan biarkan perasaan ini menghentikan langkah. Jadikan rindu sebagai bahan bakar untuk meraih cita-cita. Dengan adanya dukungan dari lingkungan kampus dan kepercayaan diri yang kuat, mahasiswa baru bisa lebih cepat beradaptasi dan sukses dalam menjalani hidup di lingkungan baru.







