Pada hari Sabtu, 29 November 2025, penyanyi Jepang Ayumi Hamasaki memilih untuk tampil di panggung Shanghai Oriental Sports Center meskipun konsernya dibatalkan mendadak oleh pihak berwenang Tiongkok. Aksi solo yang dilakoninya di panggung kosong tersebut menuai pujian dan menjadi simbol loyalitas terhadap panggung serta penggemar. Sehari sebelumnya, penyanyi lagu-lagu dari anime One Piece, Maki Otsuki juga mengalami hal serupa, dihentikan secara mendadak dan dikawal meninggalkan panggung.
Pelarangan artis Jepang tampil di Tiongkok ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Tokyo. Kekerasan hubungan kedua negara semakin memanas setelah pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi tentang potensi respons militer Jepang dalam skenario krisis di Taiwan pada 7 November lalu.
Konser Tanpa Penonton
Menurut laporan dari Dimsum Daily, konser Ayumi Hamasaki yang seharusnya digelar pada 29 November 2025 di Shanghai Oriental Sports Center dibatalkan hanya satu malam sebelum acara. Alasan yang diberikan adalah “force majeure”, padahal panggung besar yang dikerjakan selama lima hari dengan ratusan kru hampir selesai. Pengumuman mendadak ini membuat banyak penggemar yang sudah tiba di Shanghai kecewa. Setelah pembatalan, seluruh instalasi panggung langsung dibongkar. Namun, tersebar kabar bahwa Ayumi tetap akan tampil secara tertutup tanpa penonton.
Kabar itu terbukti benar. Menurut sumber yang sama, Ayumi akhirnya tetap menyelesaikan seluruh set konser di arena kosong tanpa lampu pertunjukan. Aksi tersebut dipuji warganet sebagai bentuk ketulusan seorang performer terhadap panggung. Seluruh penampilannya direkam dan dijanjikan akan dirilis sebagai bentuk apresiasi bagi penggemar yang gagal masuk venue.
Usai pengambilan gambar, Ayumi mengunggah pesan di Instagram, dilansir dari pernyataan resminya, berterima kasih kepada tim Jepang dan Tiongkok yang “berdiri bersama sampai akhir” dan menekankan bahwa tidak ada pihak yang perlu disalahkan karena semua sudah bekerja keras. Ia menutup dengan pesan reflektif tentang pentingnya mempertahankan hal-hal kecil yang menjaga hati tetap kuat, sekaligus menegaskan bahwa hiburan baginya adalah jembatan yang menghubungkan orang, bahkan di panggung kosong sekalipun.
Maki Otsuki Diberhentikan Saat Konser
Menurut laporan dari First Post, penyanyi Jepang Maki Otsuki yang dikenal lewat lagu tema One Piece dihentikan secara tiba-tiba saat tampil di Bandai Namco Festival 2025 di Shanghai, sehari sebelum Ayumi menggelar konser tanpa penonton itu. Ketika berada di tengah lagu, lampu panggung seketika padam dan sistem suara dimatikan sehingga ia terpaksa menghentikan penampilannya.
Agensinya menyebut kejadian itu sebagai kondisi yang “tidak bisa dihindari”. Tak lama setelah insiden, pihak penyelenggara mengumumkan pembatalan sisa festival, termasuk penampilan Momoiro Clover Z. Insiden ini langsung memicu perbincangan di media sosial, terlebih karena terjadi dalam periode hubungan kedua negara yang sedang sensitif.
Konflik antara Cina dan Jepang karena Pernyataan Soal Taiwan
Ketegangan antara Cina dan Jepang kembali meningkat setelah Tokyo kembali menegaskan pandangannya tentang pentingnya “stabilitas kawasan Taiwan”. Sikap Jepang itu dianggap Beijing sebagai bentuk campur tangan dalam isu kedaulatan Tiongkok.
Memasuki fase paling panas di bulan ini setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, yang menyebut bahwa Jepang dapat mempertimbangkan intervensi militer apabila terjadi serangan terhadap Taiwan. Dilansir dari The Guardian, komentar tersebut langsung memicu kemarahan Beijing. Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih pulau demokratis itu, merespons keras ucapan Takaichi.
Pemerintah Tiongkok memanggil duta besar Jepang serta mengeluarkan imbauan perjalanan agar warganya menghindari kunjungan ke Jepang, sebuah langkah yang makin menegaskan memburuknya hubungan bilateral. Cina menegaskan Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Jepang bersama sejumlah sekutu semakin vokal menyoroti keamanan kawasan. Pernyataan terbaru dari Tokyo disebut membuat Beijing lebih sensitif terhadap aktivitas dan kehadiran publik figur Jepang di acara-acara besar yang digelar di wilayah Tiongkok.
Meski tidak ada pernyataan resmi yang menghubungkan insiden konser Ayumi Hamasaki maupun Maki Otsuki dengan tensi diplomatik tersebut, publik ramai berspekulasi bahwa dinamika geopolitik ikut mempengaruhi penyelenggaraan acara budaya yang melibatkan artis Jepang di China.
