InfoMalangRaya.com—Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter melanda Maroko pada Jumat malam, menghancurkan bangunan dan membuat penduduk bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menginformasikan, gempa pada kedalaman 18,5 kilometer (km) berpusat sekitar 72km barat daya kota Marrakesh dan 56km barat kota Oukaimeden di Pegunungan Atlas.
“Gempa terjadi saat saya sedang menonton televisi,” kata Aziz Aishi, warga ibu kota Rabat, kepada Anadolu Agency. “Jendela terbuka dan tertutup dengan sendirinya. Saya merasa takut dan lari keluar rumah,” katanya.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB menyebabkan bangunan berguncang dan menimbulkan kepanikan warga yang berhamburan keluar lokasi untuk menyelamatkan diri.
Beberapa video yang dibagikan di media sosial, yang saat ini belum dapat dikonfirmasi oleh Reuters, menunjukkan setidaknya satu bangunan runtuh dan puing-puing berserakan di jalan.
Ada juga rekaman yang menunjukkan orang-orang berlarian keluar dari supermarket, restoran, dan gedung apartemen. Korban tewas akibat gempa yang melanda Maroko tadi malam bertambah menjadi 1.037 orang dan ratusan lainnya terluka sejauh ini, menurut media setempat.
Seorang pria memandangi para korban gempa yang mengarungi reruntuhan kota tua Marrakesh yang hancur akibat bencana alam. – Foto AFP
Kematian akibat gempa terjadi di berbagai wilayah, termasuk Al Haouz dan Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan yang terkuat yang melanda negara Afrika Utara tersebut dalam satu abad terakhir.
Media lokal melaporkan beberapa bangunan, termasuk tembok merah terkenal yang mengelilingi kota tua dan terdaftar di antara Situs Warisan Dunia UNESCO, rusak.
Donor Darah
Sementara warga Maroko yang ramai berbondong-bondong mendatangi pusat transfusi darah untuk mendonorkan darahnya, guna membantu masyarakat yang terkena dampak gempa hari Jumat malam. TV nasional Maroko melaporkan total 820 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka.
Gempa tersebut merusak beberapa bangunan di Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, sehingga memaksa warga bermalam di alam terbuka karena takut kembali ke rumah masing-masing.
Ighil adalah daerah pegunungan, rumah bagi sebuah desa pertanian kecil, terletak sekitar 70 km (40 mil) barat daya Marrakesh. Gempa bumi tersebut merupakan yang terburuk di Maroko sejak tahun 2004 di pegunungan Rif utara yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Menurut laporan saluran berita Pan-Arab al-Arabiya yang mengutip sumber lokal yang tidak disebutkan namanya, semua korban yang terlibat adalah satu keluarga dan tewas di reruntuhan. Guncangan juga dilaporkan terjadi di Spanyol selatan dan Portugal.*