InfoMalangRaya – Korban tewas di Gaza akibat serangan Israel bertambah. Terkini, korban tewas mencapai 25.900 orang. Dilansir AFP, Jumat (26/1/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan hampir 26 ribu orang tewas akibat peperangan antara Hamas vs Israel.
Ada 200 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara 64.110 orang di Gaza terluka sejak perang meletus pada 7 Oktober. Bertambahnya para korban di jalur Gaza akibat Israel yang tak pernah henti melepaskan serangan. Terbaru, pertempuran paling sengit terjadi di Khan Younis, tempat kelahiran pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar yang dituduh sebagai dalang utama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu yang memicu perang. Militer Israel mengatakan pasukannya telah “mengepung” area tersebut dan bahwa pasukannya mengintensifkan operasi “di wilayah kamp (pengungsi) Khan Younis”. Sementara saat Israel telah meluncurkan serangan pada kamp (pengungsi) Khan Younis” kecaman datang dari Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat Israel. “Kami menyesalkan serangan hari ini terhadap pusat pelatihan PBB di Khan Younis,” ucap Patel dalam pernyataan dikutip dari Reuters Jumat, (26/1) waktu setempat. Dia menyebut serangan itu ‘sangat memprihatinkan’. Dia mengatakan fasilitas kemanusiaan PBB juga harus dihormati. “Warga sipil harus dilindungi, dan hakikat perlindungan fasilitas PBB harus dihormati, dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi sehingga mereka dapat terus memberikan bantuan kemanusiaan yang mereka perlukan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil,” ujar Patel.
Pernyataan itu lantas ditepis oleh Israel. Militer Israel awalnya merilis pernyataan yang menggambarkan wilayah Khan Younis yang lebih luas sebagai basis petempur Hamas. Mereka mengakui pertempuran terjadi di dekat sejumlah besar warga sipil. Dalam pernyataan kedua yang dirilis setelah kecaman Washington, Israel menjelaskan pemeriksaan terhadap sistem operasionalnya mengesampingkan pasukannya sebagai dalang serangan ke kamp pengungsi tersebut. Militer Israel berdalih peninjauan menyeluruh masih dilakukan untuk memeriksa kemungkinan serangan itu merupakan akibat dari tembakan Hamas. “Ini merupakan area yang padat dan merupakan area yang dihuni warga sipil, ini adalah tempat yang memerlukan metode tindakan yang sangat spesifik dan operasi yang tepat. Ada area dengan tempat berlindung, ada beberapa rumah sakit, beberapa lokasi sensitif. Kami telah melihat teroris memanfaatkan lokasi-lokasi semacam ini,” jelas militer Israel. Militer Israel menuding Hamas memiliki ‘pusat komando dan kendali, pos terdepan dan markas keamanan’ di area tersebut.
Leave a Comment
Leave a Comment