Daftar 4 Kota dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Jawa Timur
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan data penting tentang kondisi kemiskinan di berbagai wilayah Indonesia. Tahun 2024 menjadi tahun yang menarik dalam pemantauan ini, terutama untuk wilayah Jawa Timur. Dari sembilan kota madya di provinsi tersebut, empat kota memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan. Berikut adalah daftar lengkapnya.
1. Kota Surabaya
Kota yang dikenal sebagai kota pahlawan ini memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 116.620 orang. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp742.678 per bulan. Meski angka ini terlihat besar, persentase warga miskin hanya sebesar 3,96 dari total populasi Surabaya. Hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk yang sangat besar, sehingga meskipun jumlahnya tinggi, proporsinya relatif kecil. Surabaya tetap menjadi salah satu kota dengan tantangan terbesar dalam mengatasi kemiskinan, meskipun capaian penurunan kemiskinan terus dilakukan.
2. Kota Malang
Kota Malang menduduki posisi kedua dalam daftar ini. Jumlah penduduk miskin mencapai 34.840 jiwa. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp706.341 per bulan. Angka ini menyumbang sekitar 3,91 persen dari total penduduk Kota Malang. Meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan Surabaya, persentase ini tetap menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Kota Malang juga merupakan pusat pendidikan dan pariwisata, namun tantangan ekonomi tetap menghimpit sebagian warganya.
3. Kota Kediri
Kota Kediri memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 19.240 orang. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp621.051 per bulan. Persentase warga miskin di kota ini mencapai 6,51 dari total penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi isu utama di Kota Kediri. Meski tidak sebesar Surabaya atau Malang, tingginya persentase ini menunjukkan adanya ketimpangan yang perlu segera diatasi melalui program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.
4. Kota Probolinggo
Kota Probolinggo, yang dikenal dengan julukan kota anggur, juga masuk dalam daftar empat kota dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Jumlah warga miskin di sini mencapai 15.240 orang. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp654.409 per bulan. Persentase warga miskin di kota ini adalah 6,18 dari total penduduk. Tingkat kemiskinan yang relatif tinggi ini menjadi tanda bahwa upaya pemerintah setempat harus lebih fokus pada pengentasan kemiskinan, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang.
Perkembangan Kemiskinan di Jawa Timur
Dari hasil survei ini, terlihat bahwa kemiskinan di Jawa Timur masih menjadi tantangan yang perlu diatasi secara sistematis. Meskipun beberapa kota seperti Surabaya dan Malang memiliki jumlah penduduk miskin yang besar, persentasenya relatif rendah karena populasi yang besar. Sementara itu, kota-kota seperti Kediri dan Probolinggo memiliki persentase kemiskinan yang lebih tinggi, yang menunjukkan perlunya strategi khusus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana.
Program pemerintah daerah dan nasional terus berupaya mengurangi angka kemiskinan melalui berbagai inisiatif, termasuk pelatihan keterampilan, bantuan sosial, dan pengembangan usaha mikro. Namun, tantangan tetap ada, dan perlu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh warga Jawa Timur.