Infomalangraya.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero), Arie Prabowo Ariotedjo, sebagai saksi kasus dugaan korupsi kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado. Arie Prabowo Ariotedjo merupakan Ayah dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Selain Arie Prabowo Ariotedjo, penyidik KPK juga mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Operasi PT Antam, Agus Zamzam Jamaludin; Mantan Vice President Operation UBPP LM PT Aneka Tambang, Tbk, Ariyanto Budi Santoso; serta Product Inventory Control Work Unit Head UBPP LM PT Antam, Tbk, Arum Rachmawati. Keempat saksi diagendakan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/10).
“Hari ini Selasa (14/10), KPK menjadwalkan pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi pada kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan.
Meski demikian, belum diketahui materi pemeriksaan yang akan didalami terhadap Arie Prabowo Ariotedjo dan tiga saksi lainnya yang dipanggil pada hari ini.
KPK telah menetapkan Dirut PT Loco Montrado Siman Bahar dalam kasus ini sebagai tersangka. Siman Bahar sempat lolos dari cengkraman komisi antirasuah saat permohonan praperadilan dikabulkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Agustus 2021.
Namun, KPK kembali mengumumkan penetapan Siman Bahar sebagai tersangka, pada 5 Juni 2023. Meski demikian, sampai saat ini KPK belum juga melakukan penahanan terhadap Siman Bahar.
KPK lebih dulu memproses hukum General Manager UBPP-LM PT Antam Tbk Tahun 2013-2017 Dody Martimbang. Dody disebut merugikan keuangan negara hingga Rp 100,7 miliar.
Dody melakukan tindak pidana bersama-sama dengan Marketing Manager UBPP LM PT Antam Tbk tahun 2017 Agung Kusumawardhana, Siman Bahar dan PT Loco Montrado.