Infomalangraya.com –
Gerbang Baldur III dan itu sudah mencapai jenis buzz pengembang lain akan menjual ginjal. Namun, dengan desas-desus itu muncul pengawasan publik yang meningkat, dan sepertinya game tersebut gagal memberi penghargaan kepada banyak pekerja yang membantu menyelesaikan proyek tersebut,
Masalah ini awalnya terlihat oleh , yang mencatat bahwa kredit game tersebut tidak menyebutkan penerjemah yang bekerja di lokalisasi Brasil dan Portugis. Sebuah perusahaan bernama Altagram Group menangani terjemahan ini, dan perlu dicatat bahwa eksekutif perusahaan dan pimpinan departemen muncul di bagian kredit. Selain itu, penerjemah yang melokalkan ke bahasa lain, seperti bahasa Italia, diberi kredit dengan benar, meskipun terjemahan ini ditangani oleh perusahaan selain Altagram.
Masalahnya melampaui penerjemah, seperti bahwa studio outsourcing gagal mencantumkan banyak pengembang yang terlibat dalam proyek tersebut. Kredit mencantumkan setiap studio berdasarkan nama, tetapi bukan karyawan tertentu yang mengerjakan game tersebut.
Untuk bagiannya, Larian ada di atasnya. Perusahaan mencatat bahwa “ini semua adalah grup Altagram” dan telah “memaksa mereka untuk memperbaikinya,” dalam sebuah Pengembang selanjutnya mengatakan bahwa perbaikan akan segera hadir.
Sungguh hal yang baik bahwa pengembang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini, karena orang berhak mendapatkan pujian atas pekerjaan mereka. Namun, ini telah menjadi praktik yang terlalu umum dalam industri game. Pengembang Game berbicara dengan beberapa pakar pelokalan dan mereka menggambarkan sikap “laissez-faire” dalam hal memberi kredit kontraktor dengan benar. Untuk itu, ada beberapa contoh praktik ini dalam satu tahun terakhir, dari Persona 3 Dan Persona 4 tidak dikreditkan dengan benar kepada artis dan pengembang judul-judul terkenal seperti Dan tidak mendapatkan momen mereka untuk bersinar.