Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo, 8 Orang Tewas dan 44 Luka-Luka
Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan di jalur Bromo, tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9). Kecelakaan ini terjadi setelah bus tersebut selesai mengantarkan rombongan untuk berwisata ke Gunung Bromo.
Bus dengan nomor polisi P 7221 UG dikemudikan oleh Albahri (57 tahun), warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Probolinggo. Menurut informasi sementara, kecelakaan diduga disebabkan oleh rem blong. Namun, hal ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Informasi sementara menyebutkan bahwa bus mengalami rem blong, tetapi ini hanya perkiraan dari penumpang maupun pengemudi,” kata AKP Safiq Jundhira, Kasat Lantas Polres Probolinggo.
Menurut penjelasan Safiq, kejadian terjadi setelah bus tiba di lokasi kejadian. Saat itu, kendaraan tiba-tiba melaju tanpa terkendali dan menabrak pembatas jalan. Setelah menabrak pembatas jalan, bus terus melaju hingga menabrak pagar rumah warga. Hanya setelah menabrak pagar tersebut, kendaraan akhirnya berhenti.
Safiq juga menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, ada penumpang yang terlempar dari badan bus saat kejadian. Meski begitu, informasi ini masih dalam proses verifikasi.
“Dari keterangan warga memang ada korban yang terlempar dari bus. Namun, ini hanya dugaan awal dan perlu dibuktikan melalui olah TKP serta pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Safiq.
Berdasarkan data kepolisian, jumlah penumpang bus tersebut adalah 52 orang. Dari jumlah tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 44 sisanya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Probolinggo.
Korban dan Proses Penanganan
Kecelakaan ini menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat sekitar. Para petugas kepolisian dan tim medis segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pertolongan pertama kepada para korban.
Proses evakuasi dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada korban yang mengalami cedera parah. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Termasuk pemeriksaan terhadap pengemudi dan saksi-saksi yang ada di lokasi.
Langkah Pencegahan dan Kesadaran Berkendara
Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi pengemudi dan pengguna jalan agar lebih waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan, terutama ketika membawa banyak penumpang.
Selain itu, penting bagi pengguna jalan untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan lingkungan sekitar, terutama di daerah-daerah yang memiliki medan cukup berbahaya seperti jalur menuju Gunung Bromo.
Perkembangan Terkini
Setelah proses evakuasi selesai, pihak kepolisian akan memberikan informasi lebih lengkap mengenai penyebab kecelakaan dan status korban. Mereka juga akan mengevaluasi proses penanganan kecelakaan tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Keluarga korban dan masyarakat setempat diharapkan dapat tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwajib. Sementara itu, para korban yang masih dirawat di rumah sakit mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis.