Penemuan Jasad dalam Kardus Menggemparkan Warga Gresik
Kasus penemuan jasad seorang perempuan di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi perhatian besar dari masyarakat dan media sosial. Korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia (30), seorang warga Sidoarjo yang bekerja sebagai pengemudi ojek online. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan: dibungkus kardus dan plastik hitam, lalu ditinggalkan di pinggir Jalan Raya Banyuurip pada Minggu pagi, 27 Juli 2025.
Penemuan Jasad yang Menyedihkan
Penemuan jasad Sevi pertama kali dilaporkan oleh warga setempat yang sedang mencari rumput sekitar pukul 07.30 WIB. Tubuh korban berada hanya 10 meter dari jalan raya, dalam kondisi terbungkus rapi menggunakan plastik, kardus, lakban, dan tali rafia, dengan aroma busuk menyengat.
Petugas Polsek Kedamean langsung menangani laporan tersebut. Mereka melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Gresik untuk memulai proses investigasi. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah membusuk.
Identitas Korban dan Hasil Olah TKP
Korban mengenakan jaket jeans biru, kaos hitam, dan celana legging abu-abu saat ditemukan. Tidak ada motor, dompet, atau atribut ojek online yang ditemukan di lokasi, yang menimbulkan dugaan kuat bahwa barang-barang korban telah dirampas.
Menurut keluarga korban, Sevi tidak sedang bekerja pada hari itu. Ia berpamitan kepada ibunya pada Sabtu pukul 16.00 WIB tanpa menyebutkan tujuan. Keluarga mulai khawatir ketika korban tidak kunjung pulang hingga malam, dan coba menghubungi namun tidak mendapat respons.
Pelaku Terungkap, Motif Berawal dari Janji Palsu
Setelah penyelidikan cepat oleh Satreskrim Polres Gresik, pelaku berhasil diidentifikasi. Ia adalah Sah Rama alias SR (36), warga Sukodono, Sidoarjo, yang telah dikenal oleh korban sejak tahun 2021.
SR mengaku membunuh korban karena merasa kecewa dan frustrasi atas janji palsu Sevi yang disebut sanggup membantu SR menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan memberikan uang sebesar Rp5 juta. Namun janji itu tak pernah ditepati. Sevi terus mengulur waktu dengan jawaban, “besok, besok, dan besok.”
Di tengah tekanan ekonomi—terutama karena istrinya sedang hamil—SR mengalami tekanan batin dan mulai merencanakan pembunuhan.
Kronologi Pembunuhan yang Tragis
SR mengatur pertemuan dengan korban dengan dalih menawarkan pekerjaan freelance di toko fotokopi miliknya yang bernama Fotocopy Jaya Makmur, berlokasi di Sidoarjo. Pada Sabtu sore, 26 Juli 2025 pukul 16.45 WIB, korban datang ke lokasi. Tanpa memberitahu siapa pun, Sevi masuk ke toko dan langsung diajak SR ke ruang belakang.
Di sana, pelaku langsung menghantam kepala korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas. Korban sempat melawan, tetapi pukulan berulang di bagian kepala membuat Sevi tak berdaya hingga meninggal di tempat.
Dugaan Cairan Misterius dan Barang Bukti
Hasil autopsi sementara dari RSUD Ibnu Sina menunjukkan adanya cairan berwarna putih di tubuh korban. Pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui jenis cairan tersebut.
Pelaku menggunakan mobil untuk membuang jenazah korban ke wilayah Kedamean, Gresik, pada malam hari, dan meninggalkannya begitu saja di tepi jalan. Barang bukti berupa alat potong kertas, tali rafia, lakban, dan kendaraan pelaku telah diamankan.
Fakta Tambahan dan Tanggapan Keluarga
Korban diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak. Ia dikenal sebagai sosok yang ceria dan rajin bekerja sebagai pengemudi ojek online. Keluarga Sevi, terutama sang ibu, tante, dan sepupu, merasa terpukul atas kejadian ini. Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa Sevi memiliki hubungan atau urusan apa pun dengan pelaku.