Penonton Arema FC Masih Sepi di Laga Kandang
Laga kandang Arema FC di Stadion Kanjuruhan masih terlihat sepi pengunjung. Dari dua pertandingan yang telah digelar dalam Super League 2025-2026, jumlah penonton yang hadir tidak mencapai angka 3.000. Saat menghadapi PSBS Biak, hanya tercatat 2.336 penonton. Sementara pada laga melawan Bhayangkara, jumlahnya turun drastis menjadi hanya 840 orang.
Kurangnya animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan Arema FC ini disebabkan oleh harga tiket yang dinilai cukup tinggi. Hal ini terlihat dari berbagai komentar yang muncul di media sosial, di mana banyak Aremania mengeluhkan biaya masuk yang mereka anggap mahal.
Meskipun manajemen Arema FC telah melakukan penyesuaian harga tiket, khususnya untuk sektor ekonomi yang berada di belakang gawang Utara dan Selatan, hal tersebut belum cukup membuat penonton kembali ramai. Salah satu Aremania, Maulana Klowor, mengatakan bahwa antusiasme para pendukung saat ini sudah berbeda dibanding dulu.
“Dulu ketika pertandingan dimulai sore hari, jam 13.00-14.00 WIB, stadion selalu penuh. Tapi sekarang justru sepi,” ujarnya saat ditemui di Stadion Kanjuruhan.
Ia menyarankan agar harga tiket pertandingan kandang Arema FC dapat diturunkan kembali agar bisa menarik minat Aremania untuk datang langsung ke stadion. Menurutnya, harga yang ideal adalah antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu.
Meski dukungan dari Aremania di stadion masih sedikit, semangat para pemain Arema FC tidak pernah padam. Seperti yang diungkapkan oleh Salim Akbar, salah satu pemain Arema FC. Ia tetap bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh suporter selama ini.
“Kami tetap semangat meskipun jumlah penonton sedikit, tapi kami tetap berterima kasih kepada suporter,” katanya.
Ia juga berharap dengan meraih kemenangan-kemenangan, Aremania bisa kembali hadir di stadion untuk memberikan dukungan langsung. “Kami berharap nanti Aremania bisa mau datang ke sini lagi,” tambahnya.
Faktor Penyebab Sepinya Penonton di Laga Arema FC
Beberapa faktor mungkin memengaruhi rendahnya jumlah penonton di laga kandang Arema FC:
- Harga Tiket yang Mahal: Meskipun ada penurunan harga, beberapa penggemar masih merasa harga tiket tidak sesuai dengan harapan.
- Perubahan Jadwal Pertandingan: Pergeseran waktu pertandingan, seperti di siang hari, mungkin membuat sebagian Aremania kesulitan untuk hadir.
- Pengaruh Media Sosial: Banyak Aremania lebih memilih menonton pertandingan melalui layanan streaming daripada datang langsung ke stadion.
- Kompetisi yang Semakin Ketat: Persaingan di Liga Super Indonesia semakin sengit, sehingga banyak suporter beralih ke klub lain.
Harapan Masa Depan
Arema FC dan Aremania memiliki hubungan yang kuat. Meskipun saat ini jumlah penonton masih sedikit, semangat dan dukungan tetap menjadi fondasi utama bagi para pemain. Dengan adanya penyesuaian harga tiket dan strategi promosi yang tepat, diharapkan jumlah penonton bisa kembali meningkat.
Selain itu, peran Aremania sebagai bagian dari komunitas besar Arema FC sangat penting. Dukungan mereka tidak hanya memberikan motivasi bagi pemain, tetapi juga menjaga semangat dan kebanggaan terhadap klub. Dengan kerja sama yang baik antara manajemen dan Aremania, masa depan Arema FC di Liga Super Indonesia tampak cerah.