Olahraga Lari untuk Lansia: Apakah Aman?
Olahraga merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan seseorang, baik itu untuk anak-anak maupun lansia. Namun, ketika lansia memilih olahraga lari dan melakukannya secara rutin, apakah hal ini aman bagi kesehatan mereka? Pertanyaan ini pernah diajukan oleh seorang host dalam sebuah wawancara dengan dr. Mustopa, Sp.PD, AIFO-K, FINASIM.
dr. Mustopa adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di RS Nirmala Suri Sukoharjo. Dalam wawancara tersebut, host mengungkapkan pengalamannya menemui seorang pelari berusia 69 tahun yang rutin melakukan jogging minimal 10 kilometer setiap hari. Host bertanya apakah kondisi seperti ini menunjukkan bahwa orang tersebut masih sangat sehat.
Jawaban Dokter tentang Kesehatan Lansia yang Rutin Berlari
Menurut dr. Mustopa, kebiasaan berlari setiap hari bisa menjadi indikasi bahwa tubuh seseorang sudah terlatih. Ia menjelaskan bahwa ketika seseorang terbiasa berolahraga, maka otot jantung, paru-paru, dan kaki akan beradaptasi dengan baik. Hal ini membuat kemampuan fisiknya berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih.
“Ya, karena orang yang sering latihan, otomatis pondasi tubuhnya sudah terbentuk. Kemampuannya—jantungnya, paru-parunya, ototnya sudah mulai beradaptasi,” ujar dr. Mustopa.
Ia juga menyebutkan bahwa kapasitas paru-paru, yang dikenal dengan istilah VO2 max, menjadi faktor penting dalam menilai kemampuan seseorang berlari. Jika seseorang memiliki VO2 max yang baik, maka kemampuannya dalam berlari akan lebih kuat.
“Nah, mungkin Bapak-bapak itu bisa lari 5 kilo karena VO2 max-nya bagus dan dia terlatih sehingga bisa kuat untuk ikut acara lari seperti itu,” tambahnya.
Profil Dr. Mustopa

dr. Mustopa lahir di Surakarta pada 7 Januari 1988. Saat ini, ia sedang menjalani praktek di dua rumah sakit, yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum menjadi dokter spesialis, dirinya telah menempuh berbagai jenjang pendidikan. Berikut riwayat pendidikannya:
- SD 2 Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan Dokter spesialis penyakit dalam di fakultas kedokteran UNS
Selain itu, sebagai seorang dokter spesialis, dr. Mustopa telah menyelesaikan dua karya ilmiah yang dipublikasikan, antara lain:
- Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dibanding Metilprednisolon Terhadap Kadar Antibodi Dsdna Mencit Model Nefritis Lupus dengan Induksi Pristan
- Efek Antifungi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Trichophyton Mentagrophytes secara In Fitro
Tips Aman untuk Berlari
Dalam tayangan Healthy Talk “Jangan Cuma Flexing Strava! Kenali Tips Aman Lari”, dr. Mustopa memberikan penjelasan lengkap tentang cara berlari yang aman, terutama untuk lansia. Ia menekankan pentingnya pemanasan sebelum berlari, pemilihan alat olahraga yang sesuai, serta konsultasi dengan dokter jika ada riwayat penyakit tertentu.
Berlari bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, keamanan dan kesadaran akan batasan tubuh sangat penting, terutama bagi lansia. Dengan pola hidup yang sehat dan olahraga yang teratur, lansia dapat tetap aktif dan bahagia.







