Laptop cantik dengan keunikan kegunaan

Berat adalah perbedaan paling jelas antara XPS 13 dan 14: model yang lebih kecil memiliki berat 2,6 pon (sedikit lebih ringan dari MacBook Air), sedangkan XPS 14 terasa lebih berat dengan berat 3,7 pon. (Dell sedikit mengikuti strategi produk Apple, karena MacBook Air 13 inci memiliki berat 2,7 pon dan MacBook Pro 14 inci memiliki berat antara 3,4 dan 3,6 pon.) XPS 13 dan 14 mudah dibawa-bawa sepanjang hari, namun perbedaan satu pon dapat membuat model yang lebih besar lebih mengganggu jika Anda mencoba melakukan perjalanan ringan.

Namun, XPS 14 membenarkan bobot tambahannya dengan menjejalkan lebih banyak perangkat keras. Ini dapat dilengkapi dengan GPU NVIDIA RTX 4050 (beroperasi pada 30 watt), dan juga dilengkapi fitur pendinginan yang lebih kuat, yang memungkinkannya mencapai selubung termal maksimum yang lebih tinggi yaitu 47 watt. XPS 13, sebaliknya, hanya dapat mencapai kinerja berkelanjutan sebesar 28 watt. Meskipun kedua mesin menggunakan CPU Intel Core Ultra yang sama, Anda akan melihat kinerja yang jauh lebih baik dari XPS 14 untuk beban kerja yang berkepanjangan seperti pengkodean video atau rendering 3D. (Sekali lagi, itulah perbedaan antara MacBook Air dan konfigurasi dasar MacBook Pro.)

Layar 14,5 inci XPS 14 satu inci lebih besar dibandingkan XPS 13, membuatnya lebih nyaman untuk melakukan multitasking dengan banyak aplikasi atau bekerja di timeline media. Apa pun model yang Anda pilih, Anda akan mendapatkan gambar yang cerah dan imersif, serta bezel tipis yang masih belum dapat disentuh oleh Apple. Kedua komputer menawarkan beragam pilihan tampilan: XPS 13 dapat dilengkapi dengan Full HD+ (1.920 x 1.200 piksel, non-sentuh), Quad HD+ (2.560 x 1.600) atau 3K+ OLED (2.880 x 1.800), sedangkan saudaranya yang lebih besar mendapat Layar Full HD+ (non-sentuh) dan 3,2K+ OLED (3.200 x 2.000)..

Dolby Vision adalah standar secara keseluruhan, tetapi Anda hanya akan mendapatkan cakupan gamut warna DCI-P3 100 persen dengan layar yang lebih mahal. Anda juga akan mendapatkan kecepatan refresh hingga 120Hz di semua layar, kecuali untuk OLED XPS 13, yang maksimal pada 60Hz. (Saya sarankan menghindari opsi itu sepenuhnya dan memilih LCD dengan kecepatan refresh tinggi, yang pada akhirnya akan menghasilkan gambar lebih halus.)

Baik XPS 13 maupun XPS 14 yang saya ulas dilengkapi dengan CPU Intel Core Ultra 7 155H, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB. XPS 14 juga memiliki GPU NVIDIA RTX 4050, sedangkan laptop yang lebih kecil mengandalkan grafis Arc bawaan Intel. Seperti yang saya harapkan, keduanya tidak terlalu berbeda dalam hal benchmark CPU seperti Geekbench 6. Namun XPS 14 dua kali lebih cepat dari XPS 13 pada pengujian Geekbench 6 Compute, yang mengandalkan GPU untuk pekerjaan yang lebih intensif. Perangkat keras NVIDIA tersebut juga membantu XPS 14 menjadi tiga kali lebih cepat dari 13 dalam pengujian GPU Machine Learning Geekbench.

Meskipun XPS 14 jauh dari apa yang saya sebut sebagai laptop gaming, GPU NVIDIA-nya juga memungkinkan saya bermain game Halo Tak Terbatas dalam 1080p dengan grafis sedang pada 40fps. Itu bukan cita-cita saya Lingkaran cahaya pengalaman, tapi hei, itu bisa dimainkan. Sebagai perbandingan, grafis Intel Arc XPS 13 hampir tidak mampu mempertahankan 25fps. GPU RTX 4050 terutama berguna untuk pembuatan media di XPS 14: Saya dapat menggunakan Handbrake untuk mentranskode klip 4K menjadi 1080p dalam 26 detik, sedangkan tugas yang sama membutuhkan waktu 36 detik di XPS 13.

Saya tidak mengalami masalah dengan alur kerja harian saya pada kedua mesin tersebut, namun saya lebih menikmati membawa XPS 13 keliling kota dibandingkan XPS 14 hanya karena lebih ringan dan mudah untuk bermanuver. Saya dapat memasukkannya ke dalam tas jinjing tanpa berpikir dua kali, membawanya ke Starbucks dan mulai menggunakannya dengan mudah. Berkat bobot dan bobot tambahannya, II terkadang mengalami kesulitan memasukkan XPS 14 ke dalam tas yang sama di tengah perlengkapan sebagai orang tua. Ini tidak akan menjadi masalah besar jika Anda menggunakan tas punggung (dan tidak mencoba memasukkan mainan dan makanan ringan anak-anak), tetapi ini adalah pengingat betapa bergunanya buku catatan seberat tiga pon.

Sama seperti XPS 16, saya menikmati mengetik di keyboard Dell yang sangat lebar. Tutup kunci yang besar mudah untuk dipukul dan memiliki jarak tempuh yang memuaskan. Keyboard secara visual lebih mengesankan pada XPS 13, karena membentang sepenuhnya dari ujung ke ujung, sementara diapit oleh speaker pada XPS 14. Tombol fungsi kapasitifnya Bagus sebagian besar waktu, tapi mereka masih menghilang di bawah sinar matahari langsung dan pencahayaan terang lainnya.

Lalu ada trackpadnya. Saat ini, saya sudah terbiasa dengan desain Dell yang tidak terlihat, dan saya juga menghargai peningkatan ukuran trackpad XPS 14. Namun masih perlu beberapa penyesuaian, terutama bagi pendatang baru. Saya juga memperhatikan bahwa terkadang sulit menemukan garis yang memisahkan klik kiri dan kanan, yang menyebabkan beberapa upaya gagal untuk menyalin dan menempelkan tautan dari Chrome.

Kini setelah saya merasakan trackpad Dell yang tidak terlihat dan deretan fungsi kapasitif di empat mesin, saya semakin yakin bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Tentu saja, mereka terlihat keren dan membantu Dell menonjol di dunia laptop Windows yang membosankan, tapi itu tidak membenarkan masalah kegunaannya. Di XPS 13 dan 14, saya juga melihat jeda sepersekian detik saat menelusuri Windows. Masalahnya hilang ketika saya memaksa kedua mesin untuk berjalan pada 120Hz, tetapi hal itu juga menghabiskan lebih banyak masa pakai baterai daripada berjalan pada 60Hz. Rasanya seperti saya mencoba menggeser lapisan kaca tambahan. Saya melihat masalah yang sama pada beberapa unit XPS 13 dan 14, namun Dell memberi tahu saya bahwa mereka belum mampu mereplikasi perlambatan apa pun di laboratoriumnya. Perusahaan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap unit peninjauan kami, dan saya akan melaporkan kembali temuannya nanti.

Sedangkan untuk perangkat keras lainnya, baik XPS 13 dan XPS 14 memiliki fitur webcam 1080p yang solid dengan dukungan Windows Hello untuk otentikasi wajah. Anda juga dapat menggunakan Windows Studio Effects selama obrolan video untuk mengaburkan latar belakang dan menyesuaikan pandangan Anda, berkat NPU dalam chip Core Ultra baru Intel. Pengaturan speaker 8 wattnya terdengar bagus untuk menonton video YouTube atau memutar musik latar belakang, namun tidak semenarik notebook Apple. Ada juga kesenjangan masa pakai baterai yang mengejutkan antara kedua mesin: XPS 13 bertahan 13 jam 15 menit pada benchmark Modern Office PCMark 10, sedangkan XPS 14 hanya berjalan selama empat setengah jam. Anda dapat mengaitkannya dengan GPU-nya yang lebih besar, serta layarnya yang lebih besar.

Kelemahan lain dari tampilan keren XPS 13 dan 14? Harga lebih tinggi. XPS 13 sekarang mulai dari $1.399 dengan konfigurasi yang kami uji, sedangkan XPS 16 mulai dari $1.699. (Unit ulasan kami akan berharga $2.399, berkat GPU NVIDIA dan layar OLED-nya.) Saya akan memberikan penghargaan kepada Dell karena membuat standar RAM 16GB, bukan 8GB seperti model sebelumnya, namun sebagian besar Anda membayar mahal. untuk memiliki trackpad yang lebih cantik. Apakah itu sangat berharga? Harga Dell sangat liar jika Anda mempertimbangkan untuk mendapatkan MacBook Air M3 seharga $1.099 dan MacBook Pro 14 inci seharga $1.599. Tentu, Anda juga perlu menambahkan $200 untuk mendapatkan RAM 16GB, tetapi konfigurasi dasarnya pun lebih cepat daripada laptop Dell.

Meskipun ada banyak hal yang disukai dari XPS 13 dan XPS 14 baru, kami tidak dapat merekomendasikan keduanya semudah generasi XPS Dell sebelumnya. Mereka terlihat menarik dan berkinerja baik, tetapi hal itu mengorbankan kegunaan, masa pakai baterai, dan, yah, harga asli. Sederhananya, Anda membayar lebih untuk mesin cantik.