Lautaro Martinez: Saya Sudah Pelajari Man City

OLAHRAGA195 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempelajari lawannya di final Liga Champions, Manchester City. Lautaro juga berbicara soal petualangan Inter di Liga Champions musim ini.

Inter akan melawan Man City di Stadion Ataturk, Turki pada final Liga Champions 11 Juni nanti.

Eurosport

Lautaro musim ini sudah punya pengalaman bermain di partai final besar, yakni final Piala Dunia 2022. Dia ingin menikmati laga final nanti dan sudah mempelajari City.

“Saya menonton banyak video kiper lawan untuk memahami bagaimana mereka memposisikan diri mereka, jadi jika mereka keluar untuk umpan silang, jika mereka terjun ke situasi satu lawan satu, posisi mana yang mereka sukai,” kata Lautaro seperti dikutip InfoMalangRaya dari Football Italia.

“Penting untuk mempelajari detail ini, jadi ketika saatnya tiba, saya dapat membuat keputusan dalam sepersekian detik.

“Saya tegang sebelum setiap pertandingan, itu akan menjadi akhir jika saya tidak merasa gugup. Kami harus menikmati ini, karena Anda tidak bisa memainkan Final Liga Champions setiap hari.”

Lautaro Martinez: Laga Lawan Barcelona Jadi Pembeda

FotMob

Banyak yang memprediksi Inter akan gagal lolos dari babak grup mengingat mereka berada satu grup dengan Barcelona dan Bayern Munich.

Namun kini I Nerazzurri justru berhasil melaju sampai babak final. Lautaro mengatakan kemenangan 1-0 lawan Barcelona di babak grup menjadi pembeda.

“Pada saat itulah (kemenangan 1-0 lawan Barca) kami menyadari bahwa kami bisa menjadi hebat dan tim ini bersatu. Kami tahu apa yang kami inginkan,” ujar Lautaro.

“Kami menderita melawan Porto di babak berikutnya, sementara Benfica kesulitan di perempat final, karena mereka hanya kalah sedikit dalam pertandingan dan mencetak banyak gol.

“Namun, kami mempersiapkan diri dengan baik, setelah menyingkirkan Porto, dan pelatih menunjukkan kepada kami kekuatan dan kelemahan mereka, bagaimana kami bisa melawan mereka.

“Kami jauh lebih unggul dari Milan (di semifinal) dalam hal sikap. Setelah memimpin dua gol awal membuat kami merasa santai untuk leg kedua di depan fans kami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *