Lebih 500 Anak Aceh Ajukan Pernikahan selama 2024, Mayoritas di Bawah Umur

InfoMalangRaya.com— Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh mencatat, sebanyak 531 anak yang berusia bawah usia 19 tahun di Aceh mengajukan permohonan pernikahan pada tahun 2024.

Catatan menunjukkan, sebanyak 482 perempuan dan 49 laki-laki menikah di bawah 19 tahun.

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, menjelaskan sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, usia minimal menikah adalah 19 tahun untuk laki-laki dan perempuan.

Anak-anak di bawah usia tersebut hanya dapat menikah dengan dispensasi dari Mahkamah Syariah.

“Mereka harus mendapatkan dispensasi atau rekomendasi dari Mahkamah Syariah sesuai aturan yang berlaku. Kalau tidak ada izin, terpaksa harus menunggu dulu,” kata Azhari.

Dia menjelaskan, tingginya angka pernikahan dini ini dipengaruhi berbagai faktor, termasuk budaya, kondisi ekonomi hingga desakan dari orang tua. 

“Mungkin penyebab utamanya karena faktor ekonomi, orang tua merasa jika sudah menikahkan anaknya berarti sudah lepas juga tanggungannya,” katanya.

Dilihat dari wilayahnya, Aceh Utara menjadi daerah dengan kasus pernikahan dini tertinggi di Aceh, tercatat ada 22 peristiwa pernikahan anak di bawah umur. Desakan ekonomi, orang tua yang telah lanjut usia hingga perjodohan mendorong pernikahan dini masih tetap ada.

“Padahal regulasi terbaru itu bertujuan melindungi anak-anak dari risiko pernikahan dini, baik secara fisik, mental, maupun ekonomi,” ujarnya.

Azhari mengimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan masa depan anak-anak dan memberikan kesempatan mereka menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu.

“Hal yang paling penting itu tentunya siap fisik, siap mental, siap finansial, itu yang harus dipersiapkan sebelum menikah,” ucapnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *