InfoMalangRaya.com – Presiden Burkina Faso, Ibrahim Traoré, telah menolak tawaran dari Arab Saudi untuk membangun 200 masjid di negaranya. Sebaliknya, ia meminta Arab Saudi untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang akan lebih banyak membantu rakyatnya, seperti sekolah, rumah sakit, dan bisnis yang menciptakan lapangan kerja.
Mengutip XtrAfrika pada Kamis (20/03/2025), Presiden Traoré mengatakan bahwa Burkina Faso telah memiliki cukup banyak masjid, namun banyak di antaranya yang belum digunakan secara maksimal.
Menurutnya, Burkina Faso membutuhkan proyek-proyek pembangunan yang akan membuatnya lebih kuat dan membantunya berkembang di berbagai bidang.
Keputusan ini mencerminkan rencana Traoré yang lebih luas untuk kemajuan nasional. Sejak menjadi presiden, dia berfokus pada peningkatan infrastruktur publik untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Pemerintahannya telah memperkenalkan reformasi untuk meningkatkan cara pengelolaan proyek-proyek publik. Kementerian Perumahan sekarang mengendalikan seluruh proses konstruksi, mulai dari perencanaan hingga pembangunan, sambil memastikan bahwa semua standar keselamatan, lingkungan, dan teknis terpenuhi.
Di luar infrastruktur, Presiden Traoré telah meluncurkan program untuk mengatasi kekurangan perumahan, terutama bagi orang-orang yang mengungsi karena masalah keamanan.
Pada 12 Juli 2024, ia mengumumkan proyek untuk membangun 1.000 unit perumahan sosial, yang menunjukkan dedikasinya untuk menyediakan rumah bagi semua warga Burkinabè pada tahun 2030.
Dalam upayanya untuk mencapai kemandirian ekonomi, presiden juga menolak dukungan keuangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Sebaliknya, ia ingin menggunakan sumber daya negaranya sendiri. Pemerintahannya berfokus pada pertanian, industri lokal, dan pembangunan berkelanjutan untuk membangun ekonomi yang lebih kuat.
Dengan menolak tawaran Saudi, Presiden Traoré menegaskan bahwa prioritasnya adalah fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Dia percaya bahwa ini adalah bidang-bidang utama yang diperlukan untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi Burkina Faso.*