Lebih dari 22 Juta Jamaah Shalat di Masjidil Haram selama Dua Pertiga Ramadhan di Makkah

NASIONAL203 Dilihat

InfoMalangRaya.com—Lebih dari 22 juta jamaah shalat di Masjidil Haram, kota suci Makkah selama dua pertiga Ramadan, menurut Presiden Kepala Dua Masjid Suci, Syeikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais, lapor portal berita Saudi Gazette.
Dia mengatakan, pihaknya menyiapkan rencana operasional yang komprehensif dan strategis untuk memenuhi kebutuhan jamaah dan pengunjung masjid.  Mereka juga memfasilitasi segala pelayanan termasuk aspek keamanan agar pengunjung Masjidil Haram bisa beribadah dengan nyaman.
Jumlah tamu Allah di Masjidil Haram pada malam 23 Ramadhan mencapai lebih dari 1,4 juta orang, menurut Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci.  Dapat dipahami bahwa lebih dari satu juta botol air Zamzam dibagikan kepada jamaah haji, sedangkan penerima bakti sukarela sekitar 452.000 jamaah.
Lebih dari 115.000 orang telah mendapatkan manfaat dari buklet dan brosur dan 120.000 peziarah telah mendapatkan manfaat dari layanan digital, sementara lebih dari 98.000 orang telah mendapatkan manfaat dari layanan sosial dan kemanusiaan.
Untuk lansia dan penyandang disabilitas, penerima bantuan yang sama mencapai 6.800 orang ditambah lebih dari 6.000 jamaah umrah yang mendapat manfaat dari Tatweef, layanan pemandu umrah.
Bulan Ramadhan, yang dimulai pada 23 Maret, menyaksikan gelombang besar jamaah umrah dan pengunjung ke tempat-tempat suci di Arab Saudi, lapor portal berita Al Arabiya.
Al Arabiya melaporkan bahwa rencana terperinci yang bertujuan untuk membantu jamaah mengalami hari-hari terakhir Ramadhan dan memastikan bahwa layanan berkualitas tinggi diberikan kepada mereka, mulai dilaksanakan Selasa lalu.
Rencananya termasuk mencuci Masjidil Haram 10 kali sehari oleh lebih dari 4.000 pekerja, sementara lebih dari 70 tim beroperasi setiap jam untuk membersihkan seluruh area masjid.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) juga akan digunakan untuk melakukan operasi disinfeksi di Masjidil Haram dengan 11 robot untuk melakukan tugas selama delapan jam tanpa campur tangan manusia.
Rencananya juga menyediakan sekitar 8.000 kendaraan termasuk 3.000 kendaraan listrik untuk mengangkut jamaah dari tempat parkir ke mushola, sementara bisa dipesan terlebih dahulu melalui aplikasi Tanaqal.
Lebih dari 160 staf juga ditempatkan di pintu masuk Masjidil Haram untuk memfasilitasi keluar masuk jamaah dan membantu menjawab pertanyaan. Untuk pemeliharaan, Kepresidenan telah menyiapkan lebih dari 90 insinyur dan teknisi di Masjidil Haram dan pekarangannya. Ini termasuk lebih dari 200 eskalator dan 14 lift. Kepresidenan juga mengimbau jamaah untuk mematuhi semua instruksi di Masjidil Haram dan menyatakan bahwa kerja sama dengan aparat keamanan diperlukan untuk menjaga keamanan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *