InfoMalangRaya.com—Menurut Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai, lebih dari 3.000 orang memeluk Islam di Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab selama paruh pertama tahun 2024, melalui Pusat Kebudayaan Islam Mohammed Bin Rashid.
Lonjakan jumlah pemeluk agama ini menyoroti meningkatnya minat terhadap agama tersebut dan efektivitas upaya untuk memperkenalkan ajarannya.
“Fakta bahwa lebih dari 3.000 orang telah memeluk Islam mencerminkan keberhasilan misi kami untuk menyebarkan pesan toleransi dan pemahaman yang terkandung dalam Islam. Angka-angka ini bukan sekadar statistik; angka-angka ini mewakili transformasi yang berarti dalam kehidupan individu yang memilih untuk memeluk nilai-nilai perdamaian dan cinta,” ujar Dr. Omar Mohammed Al Khateeb, Direktur Eksekutif Urusan Islam.
Ia mengatakan, Pusat Kebudayaan Islam Mohammed Bin Rashid, berkomitmen menawarkan program pendidikan yang komprehensif untuk mendukung para mualaf baru, memastikan mereka memperoleh pemahaman yang mendalam tentang Islam.
“Kami juga membantu mereka agar dapat berintegrasi ke dalam masyarakat dengan menyediakan sumber daya dan bimbingan yang penting,” ujarnya.
Pusat ini tetap aktif dalam melaksanakan berbagai inisiatif dan acara yang meningkatkan kesadaran beragama dan mendorong keterlibatan masyarakat yang positif. Pusat ini juga menawarkan dukungan bagi mereka yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Islam.Lebih 69 Negara
Seorang dai di Pusat Informasi Islam di Dubai dan Ras Al Khaimah, yang banyak membantu para mualaf baru dan menjawab pertanyaan mereka tentang Islam mengatakan angka orang masuk Islam semakin naik tiap tahunnya.
Ia menambahkan bahwa lembaga tersebut sangat peduli mempromosikan budaya Islam yang toleran dengan cara yang mudah, menarik, dan ramah sebagaimana diarahkan dalam Islam.
“Program-program khusus diselenggarakan sepanjang tahun untuk mengembangkan kesadaran masyarakat tentang Islam, belum lagi berbagai kursus yang diselenggarakan untuk merehabilitasi para Muslim baru dan mencerahkan mereka tentang agama baru mereka dengan cara yang sederhana,” ujarnya dikutip Khaleej Times.
Program-program pusat tersebut terbuka untuk konser pria dan wanita, jelasnya, menambahkan banyak mualaf datang dari lebih 69 negara. “Para Muslim baru, yang berasal dari 69 negara, berasal dari enam benua; 17 dari Asia, 15 dari Afrika, 27 dari Eropa, dua dari Amerika Utara, dan tujuh dari Amerika Selatan dan Australia.”
Pusat Informasi Islam di Dubai dan Ras Al Khaimah Pusat juga mendistribusikan lebih dari 1.100.000 isu budaya dalam lebih dari 20 bahasa di seluruh negeri, katanya.
“Sertifikat ini didistribusikan ke 150 lokasi yang sebagian besar dikunjungi oleh orang asing, seperti museum, pusat perbelanjaan, mal, stasiun bus dan metro di seluruh negeri.”
Al Junaibi mengindikasikan bahwa sertifikat terpadu dikeluarkan untuk mengotentikasi perpindahan agama setiap anggota baru Muslim bekerja sama dengan Pengadilan Dubai, dan Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai.
“Jika seseorang berminat memeluk Islam, mereka harus bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya. Mereka kemudian harus mengisi formulir khusus, dan menyerahkan dokumen-dokumen tertentu, seperti salinan paspor, izin tinggal yang sah, dan foto.”
Ceramah dan kursus pengantar Islam disiapkan bagi mereka guna membantu memahami ajaran Islam. “Mereka juga diberikan brosur dan buklet sederhana tentang Islam dalam bahasa mereka sendiri,” tambah dia.*