Skala Geser dan Pengaruhnya terhadap Jatah Terowongan Angin
Pada tahun 2021, skala geser untuk jatah terowongan angin diperkenalkan sebagai bagian dari kebijakan baru dalam olahraga Formula 1. Tujuan dari sistem ini adalah untuk membatasi penggunaan sumber daya teknis berlebihan oleh tim yang lebih kuat, sehingga memberikan kesempatan yang lebih merata bagi semua peserta. Secara umum, semakin tinggi posisi sebuah tim di klasemen konstruktor, semakin sedikit waktu yang akan dialokasikan untuk pengujian di terowongan angin pada musim berikutnya.
Di tengah kompetisi musim 2025, Ferrari berada di posisi kedua dengan total 260 poin. Tim asal Maranello ini bersaing ketat dengan McLaren, yang secara dominan memimpin klasemen dengan 559 poin. Sementara itu, Mercedes berada di posisi ketiga dengan 236 poin, dan Red Bull mengikuti di urutan keempat dengan 194 poin. Dengan posisi tersebut, kemungkinan besar Ferrari akan bertarung untuk menjadi runner-up dalam klasemen konstruktor.
Prioritas Tim dan Strategi di Musim 2025
Dalam wawancara seusai Grand Prix Hungaria, Charles Leclerc, pembalap Ferrari, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya posisi di klasemen konstruktor. Ia mengakui bahwa finis di posisi kedua lebih baik daripada posisi ketiga. Namun, ia juga menekankan bahwa waktu di terowongan angin bukanlah hal utama yang diperhatikan oleh tim.
“Kami cukup yakin bahwa lebih baik finis di posisi kedua daripada ketiga,” ujarnya. “Namun, seperti yang Anda katakan, ada juga waktu terowongan angin. Ini bukan sesuatu yang terlalu kami pikirkan. Ketika kami berada di trek, kami hanya ingin finis setinggi mungkin, lalu kami akan melihat berapa jam yang kami miliki di terowongan angin.”
Leclerc menegaskan bahwa target utama tim adalah kembali memenangkan balapan secepat mungkin. “Posisi kedua di klasemen konstruktor adalah salah satu target kami, tetapi target terbesar adalah kembali memenangi balapan sesegera mungkin. Di mana pun kami finis, kami akan bekerja dari sana dan melihat berapa jam yang kami miliki tahun depan.”
Perbandingan dengan Tim Lain
Mengomentari persaingan di musim 2025, Leclerc mengatakan bahwa tidak ada satu pun trek yang saat ini membuat Ferrari merasa lebih unggul dari McLaren. Menurutnya, McLaren adalah mobil terkuat secara konsisten sepanjang musim ini.
“Saya rasa tidak ada satu pun trek yang saat ini membuat kami merasa lebih kuat dari McLaren. Secara konsisten, McLaren akan menjadi mobil terkuat tahun ini. Red Bull sedikit lebih naik dan turun, sedikit seperti kami dan Mercedes, tetapi ada satu hal yang konstan, dan itu adalah McLaren.”
Ia juga menyebut bahwa hingga saat ini, belum ada trek yang ia kunjungi di mana ia merasa Ferrari menjadi favorit. Namun, ia tetap berharap bisa terkejut dengan performa timnya di beberapa balapan mendatang.
Inovasi di Terowongan Angin
Selain skala geser, terowongan angin kini dilengkapi dengan teknologi terbaru, seperti laser di ujungnya. Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan efisiensi pengujian aerodinamika mobil. Hal ini membantu tim dalam mengoptimalkan desain mobil tanpa harus menghabiskan banyak waktu di trek.
Inovasi ini menjadi bagian dari upaya F1 untuk menjaga kompetisi tetap seimbang dan memastikan bahwa setiap tim memiliki akses yang sama terhadap teknologi terbaik. Dengan adanya batasan waktu di terowongan angin, tim harus lebih cermat dalam menggunakan sumber daya yang tersedia agar bisa bersaing secara optimal.