JAWA TIMUR

Ledakan Truk TNI di Tol Surabaya–Malang: Jalur Tol Sempat Ditutup 10 Jam, Satu Anggota Gugur

21 2 1 scaled

Info Malang Raya – Insiden kecelakaan lalu lintas yang cukup serius terjadi di ruas Tol Surabaya–Malang pada Senin malam, 5 Mei 2025. Sebuah truk milik TNI yang diduga tengah mengangkut amunisi mengalami kebakaran hebat di KM 774+200A arah Surabaya menuju Malang. Peristiwa ini menimbulkan ledakan-ledakan keras yang terdengar beberapa kali dari lokasi kejadian, memicu kepanikan pengguna jalan dan membuat petugas langsung melakukan penanganan darurat.

Sebagai imbas dari ledakan, akses jalan tol di sejumlah titik—termasuk arah Malang–Surabaya dan Probolinggo–Surabaya—harus ditutup selama sekitar 10 jam. Penutupan dilakukan guna memastikan proses evakuasi dan sterilisasi area secara menyeluruh, mengingat banyaknya amunisi yang terpental keluar dari truk dan berserakan di sekitar lokasi. Tim Gegana dari Polda Jawa Timur diterjunkan untuk menangani situasi dengan prosedur pengamanan ketat.

Truk tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jember. Saat melintas di KM 774, kendaraan mendadak terbakar dan memicu ledakan dari muatan amunisi yang dibawanya. Situasi makin genting ketika ledakan terjadi lebih dari sekali, sehingga proses penanganan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Demi keselamatan, petugas gabungan pun mengalihkan arus lalu lintas ke jalur arteri sebagai alternatif sementara.

Tragisnya, insiden ini menimbulkan korban jiwa dari pihak TNI. Serka Untung Avisilia, yang merupakan sopir truk, meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara, Porong, Sidoarjo. Sementara itu, pendamping truk, Serma Dino, mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan intensif.

Setelah proses sterilisasi oleh tim Gegana dipastikan selesai tanpa adanya sisa amunisi aktif, jalur tol kembali dibuka pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, pukul 08.00 WIB. Kondisi lalu lintas secara perlahan mulai normal, dan kemacetan panjang yang sempat terjadi di sekitar pintu keluar tol berhasil diurai.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius dan pengingat akan pentingnya pengamanan ketat serta prosedur standar operasional dalam pengangkutan material berbahaya, terlebih saat melintasi jalur umum. Koordinasi antara pihak militer dan aparat sipil dinilai sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Exit mobile version