Infomalangraya.comLegenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, melempar pujian untuk veteran Taiwan yang bangkit dari penyakit kronis.
Pujian tersebut disampaikan Chong Wei setelah Chou Tien Chen menjuarai Arctic Open 2025.
CTC berhasil mengalahkan tunggal putra nomor 3 dunia Kunlavut Vitidsarn pada partai final di Vantaan Energia Areena, Finlandia, Minggu (12/10/2025).
Pebulu tangkis Taiwan itu menghabiskan waktu 77 menit dalam tiga gim 21-11, 12-21, 21-19.
Ini merupakan gelar pertama Chou Tien Chen pada musim 2025.
Sebelumnya pencapaian terbaik CTC kalah di final Taipei Open dan Indonesia Open.
Kegigihan pebulu tangkis berusia 35 tahun itu pun mendapat pujian setinggi langit dari Lee Chong Wei.
“Pemain ini sungguh luar biasa. Saya menyaksikan permainannya dengan takjub,” kata Chong Wei dikutip Infomalangraya.comdari The Star.
Padahal CTC sempat didiagnosis menderita kanker kolorektal awal tahun lalu.
Namun bukannya pensiun, Tien chen justru menunjukkan tekad besar di dunia bulu tangkis.
“Di usianya yang sekarang dan setelah menderita kanker, Tien chen terus menunjukkan semangatnya dalam olahraga ini. Semangat juangnya sungguh mengagumkan,” tutur mantan juara All England tersebut.
Chong Wei merasakan sendiri bagaimana bergelud dengan kanker hidung yang membuatnya pensiun pada 2019.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu memuji pengaturan latihan Tien-chen yang unik.
Tien chen benar-benar beruntun mendapat dukungan dari fisioterapisnya.
“Dia tidak berlatih dengan tim nasional, melainkan dengan klub,” ucap Chong Wei.
“Dia berkompetisi di hampir setiap turnamen dan menggunakan pertandingan-pertandingan itu sebagai bagian dari latihannya.”
“Dia mungkin kalah beberapa kali, tetapi dia tetap menikmati permainannya.”
“Turnamen menjadi ajang latihannya. Pendekatan ini berbeda, tetapi berhasil untuknya,” jelasnya.
Bahkan pada perjalanan di Arctic Open, CTC memainkan tiga gim di seluruh babak.
Ia memainkan satu jam lebih setiap pertandingan sejak 32 besar hingga final.
Termasuk pertandingan final melawan unggulan pertama Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Meski mengalami pendarahan akibat lecet di kaki kirinya, CTC menolak menyerah dan menunjukkan kegigihan luar biasa dalam tiga pertandingan menegangkan.
Hal tersebut membuktikan stamina yang bagus dari rival Jonatan Christie tersebut.