InfoMalangRaya, Indonesia – Legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, menilai Memphis Depay tidak cocok dimainkan menjadi ujung tombak. Di mata Gullit, Depay lebih baik dimainkan di posisi penyerang lubang.
Depay tampil sebagai ujung tombak ketika Belanda menghadapi Turki di babak perempat final EURO 2024. Depay kesultian memberikan kontribusi berarti di lini depan. Di babak kedua, Depay digeser ke posisi penyerang lubang dan berhasil membawa Oranje meraih kemenagnan 2-1 berkat gol Stefan de Vrij dan bunuh diri Mert Muldur.
“Ketika (Wout) Weghorst masuk, Memphis bermain menjadi penyerang lubang. Itu merupakan posisi terbaik Memphis di atas lapangan,” ujar Gullit seperti dikutip Football5Star dari laman Voetbal International.
“Ketika posisi Memphis digeser, serangan Belanda menjadi lebih bagus dan mereka mulai sering melepas umpan silang ke dalam kotak penalti. Rasanya luar biasa melihat Belanda bangkit dari ketertinggalan dan melaju ke semifinal,” katanya menambahkan.
TIMNAS BELANDA DINAUNGI DEWI FORTUNA
Lebih lanjut, Gullit mengatakan faktor keberuntungan memegang peranan penting di balik keberhasilan Belanda melaju ke semifinal. Gullit menilai Turki sebenarnya bisa saja mencetak gol penyama kedudukan di 15 menit terakhir pertandingan.
“Belanda sangat-sangat beruntung di 15 menit terakhir pertandingan. Mereka semua diselamatkan Micky van de Ven yang tampil gemilang. Turki pun tidak mengenal lelah dan mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya,” tuntas Gullit.
Belanda kini memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan semifinal. Di babak empat besar, tim besutan Ronald Koeman bakal menghadapi salah satu kandidat juara, Inggris.
Apabila berhasil menyisihkan Inggris, Oranje berhak menghadapi Prancis atau Spanyol di partai puncak. Pertandingan final EURO 2024 rencananya dilaksanakan di Olympiastadion Berlin pada Senin (15/7) dinihari WIB.