Legislator Ekuador meluncurkan gugatan menjelang pemilu Agustus | Berita

INTERNASIONAL185 Dilihat

Infomalangraya.com –

Pergerakan terjadi setelah Presiden Guillermo Lasso, menghadapi pemakzulan, membubarkan badan legislatif dan memicu pemilihan baru.

Anggota oposisi politik Ekuador telah meluncurkan gugatan yang menantang langkah presiden negara itu untuk membubarkan Majelis Nasional alih-alih menghadapi proses pemakzulan.

Gugatan, yang diajukan pada Kamis, muncul saat pengadilan pemilu negara itu mengatakan Ekuador dapat mengadakan pemilu paling cepat Agustus.

Sehari sebelumnya, Lasso telah mengajukan kekhasan dalam konstitusi Ekuador yang dikenal sebagai “kematian dua arah”, yang membubarkan Majelis Nasional dan memicu pemilihan presiden dan legislatif baru.

“Kami membutuhkan, kami menuntut pernyataan segera dari Mahkamah Konstitusi,” kata Virgilio Saquicela, mantan ketua majelis, tentang gugatan tersebut dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press. Ini adalah salah satu dari beberapa tantangan hukum terhadap langkah Lasso.

Gugatan tersebut beralasan tindakan Lasso melanggar konstitusi karena negara tidak mengalami gejolak sosial. Sebaliknya, para pencela Lasso berpendapat, presiden memilih untuk membubarkan majelis hanya untuk menghindari potensi pemecatannya sendiri.

Keputusan presiden pada hari Rabu datang sehari setelah Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi memulai proses pemakzulan keduanya terhadap Lasso, menyusul upaya yang gagal tahun lalu.

Sidang pemakzulan berpusat pada tuduhan bahwa Lasso sengaja menutup mata terhadap skema penggelapan yang terkait dengan perusahaan transportasi minyak milik negara Flopec. Anggota parlemen oposisi mengatakan masalah ini adalah salah satu pola perbuatan salah.

Lasso, bagaimanapun, membantah tuduhan korupsi. Dia akan tetap menjabat dan memerintah dengan keputusan sampai penggantinya dan badan legislatif baru dipilih, menurut konstitusi. Itu bisa bertahan hingga enam bulan.

Dewan Pemilihan Nasional sekarang diharuskan menetapkan tanggal pemilihan presiden dan legislatif dalam waktu tujuh hari sejak keputusan Lasso.

Presiden Dewan Diana Atamaint mengatakan kepada jaringan televisi Teleamazonas bahwa tanggal tentatif pemungutan suara adalah 20 Agustus. Jika diperlukan, putaran kedua akan dilakukan pada 15 Oktober.

Mereka yang menentang langkah tersebut mengatakan bahwa waktu sangat penting, karena setelah tanggal pemilihan ditetapkan, “tidak ada otoritas yang dapat mengganggu pelaksanaan proses tersebut”, pengacara dan analis pemilu Medardo Oleas mengatakan kepada The Associated Press.

Legislator yang berhasil dalam pemilihan awal hanya akan menjabat sampai pemilihan yang dijadwalkan secara rutin diadakan pada tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *