Mutasi dan Promosi Jabatan di TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan sejumlah mutasi dan promosi jabatan bagi 410 perwira tinggi (pati) di lingkungan TNI tiga matra. Mutasi ini terkait dengan validasi organisasi, khususnya terkait berdirinya beberapa organisasi baru seperti kodam serta perubahan nomenklatur di TNI.
Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1102/VIII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ditandatangani oleh Kasetum TNI Brigjen Adek Chandra Kurniawan mewakili Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta pada 15 Agustus 2025. Dalam surat keputusan tersebut, terdapat sejumlah nama yang mendapatkan promosi.
Salah satu yang mendapat promosi adalah Letjen Muhammad Saleh Mustafa. Ia digeser dari posisi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi Wakil KSAD kosong setelah ditinggalkan oleh Jenderal Tandyo Budi Revita yang mendapat promosi sebagai Wakil Panglima TNI.
Letjen Muhammad Saleh Mustafa memiliki latar belakang karier yang cukup lengkap. Ia pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan merupakan teman satu angkatan dengan Jenderal Agus Subiyanto, yang merupakan abiturien Akmil 1991. Karier Saleh mencakup berbagai posisi penting di TNI.
Beberapa jabatan yang pernah ia tempati antara lain:
- Kepala Staf Kogabwilhan II pada 2021-2022
- Pangdam XVII/Cenderawasih pada 2022-2023
- Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba pada 2023
- Kepala Staf Kostrad pada 2023 saat Pangkostrad diemban oleh Letjen Maruli Simanjuntak
Selain itu, Mayjen Muhammad Naudi Nurdika juga dipromosikan dari Aster Panglima TNI menjadi Dankodiklat TNI. Di posisi barunya, Naudi akan menyandang pangkat bintang tiga.
Perubahan di Wilayah Papua
Dalam rangka mutasi dan promosi, terdapat beberapa pergantian posisi pangdam di wilayah Papua. Pertama, Mayjen Christian Kurnianto Tehuteru mendapat promosi sebagai Pangdam XVIII/Kasuari menggantikan Mayjen Jimmy Ramoz Manalu. Jimmy kemudian digeser menjadi Aster Panglima TNI.
Pergantian juga terjadi di posisi Pangdam XVII/Cenderawasih. Mayjen Rudi Puruwito diganti oleh Mayjen Amrin Ibrahim. Rudi dipindahkan menjadi Aslog Panglima TNI.
Perubahan ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan organisasi TNI tetap efisien dan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan operasional di berbagai wilayah. Seluruh proses mutasi dan promosi ini dilakukan dengan pertimbangan profesionalisme dan kompetensi para perwira tinggi TNI.