Penting untuk menemukan cara yang paling sesuai untuk setiap individu dalam memberikan dukungan mereka terhadap Palestina, dimana level Anda?
Oleh: Abdullah al-Mustofa
InfoMalangRaya.com | PALESTINA telah lama menjadi pusat konflik dan perjuangan. Dalam konteks ini, berbagai level dukungan telah diidentifikasi, masing-masing dengan implikasi dan kontribusi yang berbeda.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan logis dari setiap level dukungan tersebut.
Level 0 adalah diam, tidak melakukan atau mengatakan apa-apa. Pada level ini seseorang individu tidak melakukan tindakan atau mengambil sikap apa pun terhadap isu ini.
Ini adalah realitas bagi beberapa orang yang mungkin tidak memahami situasi tersebut. Selain itu, mungkin sebab kurang memiliki pengetahuan, pemahaman dan pengamalan ajaran agamanya yang mengajarkan empati terhadap sesama saudaranya yang mengalami musibah.
Level 1 adalah ketidaksetujuan hati terhadap tindakan jahat Israel. Ini adalah level terendah dan menyangkut aspek emosional, di mana individu merasa tidak nyaman dengan apa yang terjadi tetapi belum melakukan tindakan konkret.
Level 2 adalah mendoakan orang-orang Palestina. Ini adalah level spiritual, di mana individu menggunakan kekuatan doa mereka untuk mendukung perjuangan Palestina.
Level 3 adalah berdonasi untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina. Ini adalah level materi, di mana individu memberikan sumbangan finansial untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup warga Palestina.
Level 4 adalah memboikot produk yang produsennya mendukung Israel. Ini adalah level ekonomi, di mana individu menggunakan kekuatan belanja mereka untuk menentang dukungan terhadap ‘Israel’.
Level 5 hingga 13 adalah berjihad dengan berbagai cara, mulai dari aksi protes hingga terjun di Gaza untuk terlibat dalam operasi militer. Ini adalah level aktivisme, di mana individu menggunakan berbagai cara untuk mendukung perjuangan Palestina.
Berikut ini poin-poinnya:
Level 5 ini dibagi menjadi beberapa jenis;
Berjihad dengan tenaga dan harta dengan ikut aksi protes dan demonstrasi untuk menentang ‘Israel’ dan mendukung Palestina.
Berjihad dengan ilmu, harta dan tenaga untuk mendukung para pejuang di segala lini, termasuk yang berjihad dengan lisan dan tulisan.
Berjihad dengan ilmu, harta dan tenaga untuk membuat konten di media sosial.
Berjihad bil lisan (dengan lisan) &/ bilkitabah (tulisan) melalui berbagai media, seperti internet, media sosial dan buku.
Berjihad dengan ilmu dan teknologi seperti menjadi hacker untuk meretas dan melumpuhkan jaringan internet dan situs web ‘israel’, dan menciptakan alat konversi udara menjadi air minum lalu diproduksi massal dan dikirim ke Gaza.
Berjihad dengan ilmu, harta dan tenaga untuk mencetak generasi pembebas masjid Al-Quds dan Al-Aqsha. Hal itu antara lain bisa dilakukan dengan memasukkan kurikulum ke lembaga pendidikan tentang bumi Syam, Palestina, Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.
Berjihad dengan harta dan tenaga dengan terjun di Gaza, seperti menjadi sukarelawan kemanusiaan, dan mengabdi di rumah sakit.
Berjihad bil qital, yaitu dengan melibatkan diri dalam operasi militer. Bagi mereka yang meninggal dalam peperangan akan memperoleh predikat istimewa, yaitu syahid dan langsung memperoleh “tiket” masuk surga.
Dalam semua level ini –kecuali level 0– kondisi hati ikhlas lillahi Ta’ala adalah prasyarat yang harus dipenuhi. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi levelnya, semakin berat dan sukar perjuangan dan implikasinya, serta semakin besar daya dan upaya yang harus dikeluarkan.
Oleh karena itu, logis jika dikatakan bahwa semakin tinggi levelnya semakin besar pahalanya, inshaAllah. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kapasitas dan kemampuan yang berbeda untuk memberikan dukungan.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara yang paling sesuai untuk setiap individu dalam memberikan dukungan mereka terhadap Palestina. Meskipun demikian, mereka mesti berniat, bertekad dan berikhtiar untuk mencapai level yang lebih tinggi dari level sebelumnya. Wallahu a’lam.*
Penulis adalah guru ngaji di kampung