InfoMalangRaya, Indonesia – Levi Colwill, bek tengah Chelsea, sama sekali tak takut menghadapi Paris Saint-Germain pada final Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion MetLife, Senin (14/7/2025) dini hari WIB. Dia mengingatkan sang lawan, The Blues bukanlah Inter Milan dan Real Madrid yang mampu dihajar dengan skor telak.
PSG belakangan ini sedang dalam tren sangat baik. Les Parisiens kerap membukukan kemenangan telak. Mereka antara lain menang 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions, menekuk Atletico Madrid 4-0 pada fase grup Piala Dunia Antarklub 2025, dan menggebuk Real Madrid dengan skor 4-0 pada semifinal. Meskipun demikian, hal itu tak membuat Colwill gentar.
“Tentu saja, mereka adalah tim yang sangat bagus dan kami respek. Kami melihat laga terakhir mereka dan betapa bagusnya mereka,” urai Levi Colwill seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi Chelsea. “Mereka sangat bagus pada semifinal. Namun, Real Madrid sangat berbeda dengan kami. Kami bukanlah Inter atau Madrid. Kami akan melakukan sesuatu yang berbeda.”
Atas dasar itu, kata bek berumur 22 tahun tersebut, PSG tak bisa jemawa karena akan menghadapi tantangan yang jelas-jelas berbeda. “Mereka (Madrid) tidak melakukan tekanan seperti kami atau bermain seperti kami. Mereka (PSG) tak dapat berharap kami akan memberikan laga yang sama. Kami akan memberikan hal berbeda,” kata dia.
Kepercayaan Diri Levi Colwill
Menatap laga final Piala Dunia Antarklub 2025, Levi Colwill sangat percaya diri. Meskipun mengakui Paris Saint-Germain adalah tim hebat, dia secara tersirat menyebut hal itu bukan berarti Chelsea harus menyesuaikan diri dengan permainan lawan. Justru sebaliknya, PSG yang harus melakukan penyesuaian.
“Anda harus respek pada cara mereka menekan, cara mereka bermain. Namun, kami tak akan mengubah keseluruhan cara kami bermain saat menghadapi mereka. Kami punya rencana, identitas, yang kami pegang teguh di bawah arahan pelatih. Saat itulah kami memainkan permainan sepak bola terbaik,” kata dia.
Lebih lanjut, pemain yang telah mengantongi 5 caps bersama timnas Inggris itu mengungkapkan, “Kami melaju sejauh ini dengan memainkan sepak bola kami. Jadi, kenapa kami harus mengubahnya sekarang? Kami percaya pada kemampuan kami. Aku percaya pada tim ini dan kupikir kami bisa mengalahkan siapa pun. Kami akan membawa kepercayaan diri itu ke dalam pertandingan.”
Berdasarkan statistik, dari segi penyerangan, PSG dan Chelsea tak terpaut jauh. Les Parisiens mengemas 16 gol, sementara Les Bleus menjaringkan 14 gol. Namun, soal pertahanan, Chelsea lebih rapuh dengan sudah kebobolan 5 gol yang 3 di antaranya saat melawan Flamengo. Sementara itu, PSG baru kebobolan 1 gol dari fase grup hingga semifinal.