InfoMalangRaya, Indonesia – PSSI bersuara soal klub Liga 1 yang diperbolehkan merekrut satu pemain asal Asia Tenggara. Mereka menyebut kalau regulasi itu bisa bikin kompetisi sepak bola Indonesia populer di kawasan ASEAN.
Seperti diketahui, musim depan tiap klub diperbolehkan mendaftarkan enam pemain asing dengan rincian lima bebas, satunya dari Asia Tenggara. Waketum PSSI, Zainudin Amali, menuturkan kalau sejumlah perubahan pada kompetisi musim depan tentunya diharap membawa dampak yang positif.
“Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini,” kata Zainudin Amali
“Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan,” tambah dia.
Tak Cuma Fokus ke Liga 1
PSSI, kata dia, jua tak akan cuma berfokus kepada kompetisi strata teratas. Tapi, Liga 2 pun bakalan diperhatikan betul kualitasnya, dari mulai hak siar, hingga pengelolaannya.
“Jadi ini adalah hal-hal yang kemudian ke depan akan didorong. Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kan biasanya hanya Liga 1, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak mendapatkan perhatian. Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa,” papar dia.
“Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas. Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik,” tutup dia.
