Sal Priadi Rilis Lagu “Malang Suantai Sayang” yang Menggambarkan Kota Kelahirannya
Sal Priadi kembali mencuri perhatian publik dengan rilisan terbarunya berjudul “Malang Suantai Sayang”. Lagu ini dirilis pada Jumat (15/8/2025) dan langsung menarik banyak perhatian. Dalam lagu tersebut, Sal Priadi menyampaikan pesan tentang keindahan dan keunikan kota Malang, tempat ia lahir dan tumbuh.
Lirik dari lagu ini menggambarkan pemandangan alam yang menakjubkan, seperti pantai, gunung, hingga air terjun. Selain itu, lirik juga menyebutkan berbagai cerita yang ada di dalam kota Malang, baik yang lucu, santai, maupun sedih. Tidak hanya itu, dalam proses pembuatan video liriknya, Sal Priadi melibatkan banyak orang dari Malang, termasuk teman-temannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kota kelahirannya baginya.
Berikut adalah lirik lengkap dari lagu “Malang Suantai Sayang”:
Ada satu tempat yang benar-benar suantai sayang
Pemandangannya tinggal sebut saja
Mau pantai ada, gunung-gunung juga
Bahkan yang lengkap ada air terjunnya
Dan tempat suantai itu menyimpan banyak cerita
Cerita yang lucu, yang lugu-lugu
Yang senang-senang, ugal-ugalan
Bahkan yang sedih, sedihnya sesenggukan
Kupersembahkan Malang dengan penuh keterusterangan
Tidak ada yang perlu kau takutkan
Kecuali kau habiskan siangmu di Jalan Kawi
Gendutlah, kau gendut, jatuhlah hatimu
Bila setelah itu kau kejar
Pergi ke bukit-bukit (Lihat apa di sana?)
Lihat sunset yang cantik
Kipa! Ilakes!
Mbois! Ulales!
Masuk get!
Wih! Apais ker?
Kida’e nawak
Malang suantai sayang!
Malang suantai sayang
Bagian lain dari lirik juga menyentuh kehangatan masyarakat Malang. Mereka dikenal dengan senyum manis dan cara bicara yang unik. Dalam lirik tersebut, Sal Priadi menyampaikan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti selain menghabiskan waktu di Jalan Kawi.
Makna di Balik Lirik “Malang Suantai Sayang”
Melalui lagu ini, Sal Priadi ingin memperkenalkan Malang kepada berbagai kalangan, termasuk warga lokal, para perantau, dan pengunjung. Ia ingin menunjukkan betapa indah dan hangatnya kota yang menjadi tempat kelahirannya.
Selain itu, ia juga memasukkan bahasa Walikan, yaitu bahasa khas Malang, untuk semakin memperkuat identitas budaya kota tersebut. Contohnya, istilah seperti “mbois ulales” (mbois sekali) dan “kipa ilakes” (apik sekali) yang digunakan dalam lirik. Hal ini menunjukkan betapa cinta Sal Priadi terhadap budaya daerahnya.
Perilisan lagu ini juga sangat tepat karena jatuh pada saat para mahasiswa baru akan mulai belajar di Malang. Dengan lagu ini, Sal Priadi ingin memperkenalkan kota Malang secara lebih mendalam kepada mereka.
Fakta Menarik di Balik Lagu “Malang Suantai Sayang”
Menurut informasi yang didapatkan, inspirasi untuk membuat lagu ini muncul ketika Sal Priadi pulang kampung ke Malang. Ia mencari back sound yang cocok untuk diunggah di media sosialnya. Namun, ia menyadari bahwa tidak ada lagu yang secara khusus menggambarkan Malang. Dari situ, ia terinspirasi untuk menciptakan lagu sendiri.
Sal Priadi mengatakan bahwa di Yogyakarta, banyak lagu yang menggambarkan kota tersebut. Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk menciptakan lagu tentang Malang.
Lagu ini juga menjadi bentuk perayaan atas keunikan dan kekayaan budaya Malang. Dengan lirik yang penuh makna dan nuansa lokal, “Malang Suantai Sayang” menjadi salah satu karya yang layak diperhatikan oleh para pecinta musik Indonesia.