Lagu Baru Sal Priadi, “Malang Suantai Sayang”
Sal Priadi kembali menghadirkan karya terbaru yang mencerminkan kecintaannya terhadap kota Malang. Single berjudul “Malang Suantai Sayang” dirilis pada Jumat, 15 Agustus 2025, dan dapat dinikmati melalui berbagai platform digital seperti YouTube dan Spotify. Lagu ini menjadi wujud perasaan dan pengalaman pribadi Sal selama tinggal di kota yang ia cintai.
Menurut Sal, tidak banyak lagu yang mampu menggambarkan esensi Malang seperti yang ia lakukan. Ia merasa bahwa kota seperti Yogyakarta atau Bandung sudah lebih banyak digambarkan dalam musik, sementara Malang masih kurang mendapat perhatian. Dengan “Malang Suantai Sayang”, ia ingin menunjukkan sisi unik dan hangat dari kota kelahirannya.
Lagu ini langsung membawa pendengar ke suasana yang tenang dan santai. Musiknya mengingatkan kita pada era tahun 1960-an dengan alunan yang lembut dan penuh emosi. Selain itu, liriknya juga menggunakan diksi khas Malang seperti oyi, wenak, dan masok. Hal ini memberikan kesan lokal yang kuat dan memperkaya pengalaman mendengarkan lagu tersebut.
Pada bait pembuka, lirik menggambarkan Malang sebagai tempat yang sempurna. “Ada satu tempat yang benar-benar suantai sayang. Pemandangannya, tinggal sebut saja. Mau pantai ada, gunung-gunung juga. Bahkan yang lengkap, ada air terjunnya.” Gambaran ini langsung membuat pendengar membayangkan keindahan alam dan keragaman wisata yang tersedia di Malang.
Sal juga menyampaikan rasa cinta kepada kota ini melalui lirik “Kupersembahkan Malang dengan penuh keterusterangan. Tidak ada yang perlu kau takutkan, kecuali kau habiskan siangmu di Jalan Kawi.” Kalimat ini mengandung makna bahwa Malang adalah tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Pemilihan kata yang sederhana tetapi puitis membuat lirik lagu ini sangat menarik. Di tangan Sal, kata-kata biasa bisa menjadi sesuatu yang intim dan hangat. Bahasa walikan khas Malang seperti kipa ilakes (apik sekali), mbois ulales (selalu mbois), hingga wih apais ker (wih siapa rek) juga diselipkan dalam lirik, memberikan nuansa khas kota Malang.
Beberapa bagian lirik juga menggambarkan kehidupan sehari-hari dan sifat orang-orang Malang. Misalnya, “Orang-orangnya, senyum manisnya. Cara bicaranya kata dibalik-balik. Coba sapa saja, mereka gak gigit.” Ini menunjukkan bahwa penduduk Malang dikenal ramah dan baik hati.
Selain lirik, video klip “Malang Suantai Sayang” juga menarik perhatian. Video ini dirilis di kanal YouTube Sal Priadi dan mengambil setting di salah satu sudut pertokoan Kayutangan. Dirancang secara intim, video ini melibatkan anak-anak muda kreatif Malang, termasuk Rizky Boncell sebagai sutradara.
Dengan “Malang Suantai Sayang”, Sal Priadi berhasil menyajikan karya yang tidak hanya bermakna tetapi juga membangkitkan rasa cinta terhadap kota Malang. Lagu ini menjadi bukti bahwa Malang memiliki karakter unik yang layak dikenalkan lebih luas melalui musik.