Sejarah dan Makna Lagu Balada Pelaut
Balada Pelaut adalah salah satu lagu yang sangat populer di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat yang berbicara Bahasa Manado. Lagu ini tidak hanya dikenal oleh warga Sulawesi Utara, tetapi juga menyebar hingga ke seluruh Nusantara. Meskipun merupakan lagu lawas, Balada Pelaut masih sering diaransemen ulang oleh berbagai penyanyi, baik dari tingkat lokal maupun nasional.
Lagu ini awalnya dinyanyikan oleh Conny Maria Mamahit, seorang penyanyi asal Sulawesi Utara. Meski sudah lama dirilis, Balada Pelaut terus mendapatkan perhatian dari banyak orang, termasuk oleh tokoh publik ternama seperti Tantowi Yahya.
Bahasa Manado: Bahasa Unik dengan Akar Sejarah
Bahasa Manado adalah bahasa kreol yang berbasis pada bahasa Melayu. Bahasa ini digunakan secara luas di Sulawesi Utara dan sekitarnya, terutama di kota Manado. Bahasa ini memiliki ciri khas karena dipengaruhi oleh berbagai bahasa daerah setempat, seperti bahasa Melayu, Belanda, dan Portugis.
Keunikan Bahasa Manado membuatnya menjadi bahasa yang menarik untuk dipelajari dan dipahami. Banyak orang yang tertarik untuk mempelajari lirik lagu-lagu yang ditulis dalam bahasa ini, termasuk Balada Pelaut.
Terjemahan Lirik Lagu Balada Pelaut
Berikut adalah terjemahan dari lirik Balada Pelaut:
- Sapa bilang pelaut mata keranjang
Siapa bilang pelaut mata keranjang - Kapal bastom lapas tali lapas cinta
Kapal berangkat lepas tali lepas cinta - Sapa bilang pelaut pamba tunangan
Siapa bilang pelaut sering pacaran - Jangan percaya mulut rica-rica
Jangan percaya mulut cabe rawit - So balayar sampe so ka ujung dunia
Sudah berlayar sampai ke ujung dunia - Banya doi… baroyal abis parcuma
Banyak uang.. dihamburkan habis percuma - Dorang bilang pelaut obral cinta
Mereka bilang pelaut obral cinta - Dompet so kosong baru inga rumah
Nanti dompet sudah kosong lalu ingat rumah
Reff:
Mana jo ngana pe sumpah
Di mana sumpahmu
Mana jo ngana pe cinta
Di mana cintamu
So samua kita pe punya
Semua yang saya punya
Ngana so minta….
Kamu minta
Kita bale ngana so laeng
Saya balik kamu sudah lain
Kita bale ngana so kaweng
Saya balik kamu sudah kawin
Cikar kanan…Vaya condios cari laeng
Cikar kanan, vaya condius cari yang lain.
Keberlanjutan Lagu Balada Pelaut
Meskipun Balada Pelaut merupakan lagu lawas, popularitasnya tidak pernah pudar. Banyak penyanyi baru dan lama yang mengaransemen ulang lagu ini agar tetap relevan dengan perkembangan musik saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa lirik dan makna dari Balada Pelaut masih bisa dinikmati dan dipahami oleh generasi muda.
Lagu ini juga menjadi simbol dari budaya dan identitas masyarakat Sulawesi Utara. Dengan lirik yang penuh makna dan nada yang mengalun, Balada Pelaut terus menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Informasi Tambahan
Jika Anda ingin terus mengikuti berita terbaru dan update tentang lagu-lagu seperti Balada Pelaut, Anda dapat bergabung dengan saluran WhatsApp Tribun Manado atau mengikuti Google News Tribun Manado. Selain itu, Anda juga bisa membaca berita lebih lanjut di Infomalangraya.com.







