Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan Iklan di Bank BJB Terus Berjalan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemanggilan terhadap saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Salah satu yang dipanggil adalah Lisa Mariana, yang akan diperiksa sebagai saksi pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pemanggilan ini dilakukan untuk memperkuat alat bukti dan memperjelas konstruksi perkara yang diduga merugikan keuangan negara.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa Lisa Mariana akan diperiksa oleh lembaga antirasuah. Ia juga menyebutkan bahwa pemeriksaan ini terkait dengan kasus Bank Jabar. Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut dari KPK mengenai peran spesifik Lisa dalam kasus tersebut.
Pemanggilan terhadap Lisa Mariana menunjukkan bahwa proses penyidikan masih berlangsung secara aktif. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka yang diduga terlibat dalam tindakan korupsi. Pengumuman tersangka dilakukan pada Kamis, 13 Maret 2025, namun hingga kini belum ada tindakan penahanan terhadap seluruh tersangka.
Lima Tersangka dalam Kasus Ini
Berikut adalah lima tersangka yang ditetapkan oleh KPK dalam kasus ini:
- Yuddy Renaldi – Direktur Utama Bank BJB periode 2019 hingga Maret 2025
- Widi Hartoto – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB
- Ikin Asikin Dulmanan – Pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri
- Suhendrik – Pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress
- Sophan Jaya Kusuma – Pengendali Cipta Karya Sukses Bersama
Meskipun kelima tersangka telah ditetapkan, KPK belum melakukan penahanan terhadap mereka. Hal ini menunjukkan bahwa proses penyidikan masih berlangsung, dan pihak KPK sedang mempersiapkan langkah-langkah hukum yang lebih lanjut.
Proses Penyidikan Masih Berjalan
KPK menegaskan bahwa tidak ada kendala dalam proses penahanan tersangka. Namun, hingga saat ini, semua tersangka belum menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan) KPK. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses administratif atau persiapan bukti-bukti tambahan yang diperlukan.
Dalam penyidikan kasus ini, KPK berkomitmen untuk terus mengumpulkan data dan informasi dari berbagai pihak, termasuk para saksi. Pemanggilan Lisa Mariana merupakan bagian dari upaya lembaga antirasuah untuk memastikan bahwa semua fakta terungkap dan dapat digunakan sebagai dasar penuntutan yang kuat.
Langkah Selanjutnya
Dengan adanya pemeriksaan terhadap saksi dan pengembangan kasus yang terus berjalan, masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap tindakan-tindakan yang bisa merugikan keuangan negara. KPK juga diharapkan mampu memberikan transparansi dan keadilan dalam menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi di berbagai institusi.
Proses penyidikan ini juga menjadi contoh pentingnya peran lembaga anti-korupsi dalam menjaga integritas sistem pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara. Dengan kerja sama yang baik antara lembaga penegak hukum dan masyarakat, diharapkan kasus-kasus korupsi dapat diminimalisir dan diberantas secara efektif.







