InfoMalangRaya.com– Kuba mengalami pemadaman listrik di seluruh wilayahnya, setelah pembangkit listrik utamanya mati sehingga memutus pasokan listrik yang dipakai 10 juta penduduknya.
Jaringan listrik mati sekitar pukul 11:00 waktu setempat hari Jumat (18/10/2024), kata Kementerian Energi lewat platform X.
Aparat terkait tidak dapat memastikan kapan listrik dapat menyala kembali.Kepala urusan kelistrikan di Kementerian Energi, Lazara Guerra, mengatakan kepada AFP bahwa proses pemulihan pasokan listrik masih dalam tahap awal.
Sebelum pemadaman total, pada Jumat pagi pihak berwenang mengumumkan bahwa semua sekolah dan kegiatan yang tidak penting, termasuk klub malam, akan ditutup sampai hari Senin.
Pekerja non-esensial didesak untuk tinggal di rumah untuk menghemat pasokan listrik yang tersisa, dan layanan pemerintah yang tidak vital ditangguhkan.
Warga Kuba juga didesak untuk mematikan peralatan yang menghabiskan banyak listrik seperti kulkas dan oven selama jam sibuk, menurut media lokal.
Negara pulau itu selama berbulan-bulan sebelum ini sudah sering mengalami pemadaman listrik, sehingga pada hari Kamis Perdana Menteri Manuel Marrero lewat layar televisi mengumumkan “darurat energi”.
“Kelangkaan bahan bakar merupakan faktor terbesar,” kata Marrero, menyalahkan infrastruktur kelistrikan yang sudah tua dan kelangkaan bahan bakar serta meningkatnya permintaan listrik sebagai biang masalah.
Pimpinan National Electric Union (UNE) Alfredo López Valdés mengakui pemadaman listrik di Kuba utamanya disebabkan kekurangan pasokan energi.
Akibat pemadaman listrik berkelanjutan, pada Juli 2021 ribuan pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan di negara itu menuntut tindakan pemerintah.
Rakyat marah disebabkan makanan yang sangat berharga di negeri kiskin itu menjadi terbuang sia-sia di lemari es dan freezer.
Tidak hanya itu, masyarakat harus hidup tanpa penyejuk udara dan kipas angin dalam kondisi udara panas.
Di banyak bangunan, pompa listrik mengalirkan air ke keran, jadi tidak ada listrik berarti tidak ada air.Lebih jauh lagi, tidak adanya bahan bakar di SPBU berarti orang tidak dapat bekerja atau menggunakan mobil untuk menyelesaikan masalah dasar atau memenuhi kebutuhan mendesak sehari-hari.*
Trending
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Kerja Sama RI-Malaysia Hari Ini
- Lima Klub Paling Mahal Beli Pemain 2025-2026
- 5 Inspirasi Tatanan Makeup Debi Sagita, Segar dan Anggun
- Australia Larang YouTube Diakses Anak Usia di Bawah 16 Tahun
- Eropa dan Jepang Dapat Tarif Rendah 15 Persen, Kemenko Akui Tidak Murah
- Berita Terkini: Gerald Vanenburg Pastikan Tak Latih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Thailand!
- Ratusan Pelari Perempuan Uji Coba Female Fit Series di Fun Trail Bliss
- Kisah Qarina, Mahasiswi UIN Malang yang Dua Kali Juara Paduan Suara Internasional dari Keluarga Sederhana