Liverpool Tampil Menawan Tapi Gagal Raih Trofi di Final Community Shield
Liverpool tampil memukau dalam laga final Community Shield, tetapi sayangnya gagal meraih trofi pertamanya musim 2025-2026. Meskipun selalu unggul dalam pertandingan, Crystal Palace berhasil mengalahkan The Reds melalui adu penalti dengan skor 3-2 di Stadion Wembley pada Minggu, 10 Agustus 2025. Ini menjadi kekalahan kedua bagi Liverpool di Wembley dalam waktu kurang dari setahun. Sebelumnya, mereka kalah dari Newcastle United di final Piala Carabao pada 16 Maret 2025.
Meski kehilangan trofi, ada beberapa hal positif yang bisa diambil oleh pelatih Arne Slot. Salah satunya adalah persiapan tim menjelang kompetisi musim 2025-2026. Banyak pemberitaan seputar Liverpool belakangan ini berfokus pada aktivitas bursa transfer. The Reds telah menghabiskan lebih dari 270 juta pound sterling atau setara Rp 5,9 triliun untuk mendatangkan pemain baru seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, Hugo Ekitike, dan Giorgi Mamardashvili.
Sebagian besar dana tersebut telah dikembalikan melalui transfer Nunez dan Diaz ke Al Hilal dan Bayern Munich. Kepergian Trent Alexander-Arnold, Jarell Quansah, dan Tyler Morton juga memberikan tambahan dana finansial. Namun, dalam laga melawan Palace, terlihat bahwa skuad masih butuh sedikit perbaikan. Kedalaman skuad menjadi salah satu kekhawatiran utama. Cedera Joe Gomez membuat lini pertahanan tidak stabil.
Slot menyatakan bahwa beberapa pemain bisa menjadi pengganti, namun dengan empat bek utama, Liverpool tampak rapuh. Kapten Virgil van Dijk mencatatkan kebobolan dari titik penalti di babak pertama. “Kami telah mengganti empat pemain dan terkadang Anda butuh waktu untuk beradaptasi secara ofensif maupun defensif. Kami mungkin perlu sedikit penyesuaian dalam hal pertahanan,” ujarnya.
Performa Pemain Baru yang Mengesankan
Liverpool unggul terlebih dahulu lewat gol Hugo Ekitike pada menit keempat. Penalti Jean-Philippe Mateta membuat kedudukan imbang. Jeremie Frimpong sempat membuat The Reds kembali unggul, tetapi gol Ismaila Sarr membawa laga ke adu penalti. Ekitike tampil menjanjikan, meski rekrutmen pemain Prancis ini agak dibayangi oleh saga transfer Alexander Isak dari Newcastle United.
Namun, penampilan Ekitike membuktikan bahwa ia tidak akan menjadi pemain pelapis. Golnya menjadi penentu debut kompetitif yang menjanjikan. Ia menunjukkan bakat teknis dan chemistry yang impresif dengan rekan-rekannya. Selain Ekitike, pemain baru lainnya seperti Wirtz dan Kerkez juga menunjukkan performa yang mengesankan.
Persiapan Musim Baru yang Masih Membutuhkan Perbaikan
Sepanjang pramusim, semua pemain baru The Reds tidak memiliki alasan untuk bermuram durja. Namun, jika Liverpool ingin mempertahankan gelar musim ini, mereka mungkin perlu kembali melakukan pergerakan sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September. Slot mendapat kesempatan untuk menyaksikan kapten Crystal Palace, Marc Guehi, yang masih memiliki sisa kontrak satu tahun. Liverpool harus bersiap memenuhi persyaratan untuk merekrutnya pada bursa transfer Agustus 2025.
Di sisi lain, kegaduhan seputar Isak sepertinya tidak akan mereda. Dengan hanya tiga penyerang yang tersedia, termasuk Mohamed Salah, Slot perlu segera meningkatkan opsi pemain di lini depan. “Setelah dua tahun tanpa perubahan, kami mendapatkan banyak uang dan kemudian saya pikir ini momen yang tepat untuk mendapatkan energi baru,” katanya.
Harapan dan Tantangan di Musim Baru
Jika Slot mencari pertanda positif, fakta bahwa hanya satu dari 14 pemenang Community Shield terakhir bisa menjadi juara Liga Primer di musim yang sama seharusnya menjadi pegangan. Namun, Slot tentu sadar betul bahwa jika ingin menjadi juara lagi, Liverpool perlu mencapai keseimbangan dalam serangan dan pertahanan secepatnya.
Sementara itu, kapten Liverpool, Virgil van Dijk, senang dengan kontribusi para pemain baru dan cara mereka beradaptasi dengan klub. Menurut dia, para pemain yang datang membawa peningkatan kualitas. “Saya pikir kami memiliki pemain-pemain yang sangat bagus dan berkualitas,” ujarnya.
Van Dijk memberi peringatan keras kepada rekan-rekannya bahwa mereka harus bermain lebih baik. “Ada banyak hal baik dalam pertandingan ini, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami memiliki lima hari lagi untuk bersiap menghadapi dimulainya Liga Primer dan itulah yang harus kami lakukan,” ujarnya.