Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Manila Digger - Info Malang Raya

    Manila Digger ke Markas Persib: Cari Pengalaman, Bukan Takut Kalah

    12 Agustus 2025
    AA1Khm9L - Info Malang Raya

    Live Streaming Arema FC vs PSBS Biak: Jadwal, Prediksi, dan Cara Nonton

    12 Agustus 2025
    AA1KiqQt - Info Malang Raya

    Tasya Revina Umumkan Single “Dua Garis Bahagia” Usai Dikaruniai Anak Pertama via IVF

    12 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Manila Digger ke Markas Persib: Cari Pengalaman, Bukan Takut Kalah
    • Live Streaming Arema FC vs PSBS Biak: Jadwal, Prediksi, dan Cara Nonton
    • Tasya Revina Umumkan Single “Dua Garis Bahagia” Usai Dikaruniai Anak Pertama via IVF
    • Leclerc Minta Ferrari Fokus pada Peringkat Konstruktor, Bukan Waktu di Terowongan Angin
    • Pengunjung Kembali Diperbolehkan Naik Gunung Rinjani 11 Agustus 2025
    • Peserta BPJS Kesehatan Bisa Lunasi Tunggakan Iuran dengan New REHAB 2.0
    • Liverpool Kalahkan Crystal Palace di Community Shield 2025, Carragher Soroti Lini Belakang yang Lemah
    • Koster Sidak Berawa Resort, FINNS & Atlas Beach Club, Bupati Arnawa Tegur Aturan
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - FILM & MUSIK - LMKN Dituduh Tidak Transparan, Ini Penjelasan Ikke Nurjanah
    FILM & MUSIK

    LMKN Dituduh Tidak Transparan, Ini Penjelasan Ikke Nurjanah

    By admin17 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Hukum dan Litigasi - Info Malang Raya

    Polemik Royalti di Industri Musik: Tantangan dan Solusi yang Dicari

    Masalah royalti dalam industri musik terus menjadi topik hangat yang tidak kunjung selesai. Banyak pihak, termasuk musisi, penyanyi, dan pencipta lagu, merasa tidak puas dengan cara distribusi royalti yang dinilai kurang transparan. Salah satu lembaga yang sering disebut sebagai pengelola royalti adalah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), yang kini tengah dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menjalankan perannya.

    Peran LMKN dalam Pengelolaan Royalti

    LMKN bertindak sebagai lembaga yang mengumpulkan royalti dari berbagai sumber, seperti pemutaran lagu di radio, acara hiburan, atau penggunaan musik di media digital. Setelah dana tersebut terkumpul, LMKN kemudian menyalurkannya ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk selanjutnya didistribusikan kepada para pencipta lagu dan musisi.

    Namun, proses ini sering kali memicu ketidakpuasan dari berbagai pihak. Hal ini karena beberapa orang merasa bahwa mekanisme distribusi tidak jelas dan kurang transparan. Bahkan, ada anggapan bahwa uang yang diterima oleh para musisi dan pencipta lagu tidak sebanding dengan jumlah royalti yang sebenarnya dikumpulkan.

    Transparansi sebagai Masalah Utama

    Ikke Nurjanah, seorang pedangdut sekaligus komisioner LMKN, menyadari adanya masalah transparansi dalam sistem distribusi royalti saat ini. Menurutnya, setiap sistem yang melibatkan aliran uang pasti akan menghadapi tantangan terkait transparansi.

    “Ya memang ini proses. Jadi LMKN dibawahnya ada LMK, kami mengumpulkan royalti dan kami berikan ke LMK,” kata Ikke Nurjanah saat diwawancarai di Jakarta Selatan. Ia menambahkan bahwa nantinya LMK akan bertugas mendistribusikan royalti kepada para pencipta lagu.

    Sistem Satu Pintu yang Diatur Negara

    LMKN menggunakan sistem satu pintu dalam pengelolaan royalti, sesuai dengan aturan yang ditetapkan negara. Dalam sistem ini, semua dana yang diperoleh akan dikumpulkan oleh LMKN dan selanjutnya dialirkan ke LMK. Dari sana, LMK akan bertanggung jawab untuk menyalurkan royalti kepada individu-individu yang berhak menerimanya.

    Tugas utama LMKN sendiri hanya sebatas mengumpulkan royalti, sedangkan penagihan dan distribusi dilakukan oleh LMK dan PH (Pengelola Hak Cipta). Meski demikian, banyak pihak merasa bahwa sistem ini tidak sepenuhnya efektif dalam memberikan keadilan kepada para pelaku musik.

    Tujuan Sistem Satu Pintu

    Menurut Ikke Nurjanah, sistem satu pintu dibuat dengan tujuan melindungi pengguna, baik itu penyanyi, pencipta lagu, maupun EO (Event Organizer). Namun, ia juga menyadari bahwa pengguna sering merasa tidak adil karena tidak tahu bagaimana alur dana royalti yang sebenarnya.

    “Kami sebenarnya itu melindungi pengguna. Tapi pengguna merasa LMKN tidak fair, tidak adil, dan tidak jelas. Padahal kalau tidak ada LMKN, pengguna akan ditagih sama LMK,” ujar Ikke.

    Ia menambahkan bahwa banyak pengguna yang tidak ingin membayar royalti secara langsung. Mereka cenderung menunda pembayaran, mencari alasan, atau bahkan menganggap bahwa uang royalti akan hilang tanpa jelas siapa yang menerimanya.

    Solusi yang Ditawarkan

    Untuk mengatasi masalah ini, Ikke Nurjanah mengusulkan adanya sistem online yang dapat menampilkan alur distribusi royalti secara jelas. Dengan sistem seperti ini, para pencipta lagu dan musisi dapat lebih mudah memantau bagaimana uang mereka digunakan dan sampai ke tangan siapa.

    “Kalau sekarang sebenarnya LMK tinggal mendistribusikan ke anggotanya,” katanya. “Ketika uang royalti sampai ke LMK, LMK yang bagi ke orang-perorangan.”

    Ia juga menjelaskan bahwa LMKN hanya bertugas membagikan royalti ke LMK seperti WAMI dan KCI, sedangkan penyaluran ke individu tetap menjadi tanggung jawab LMK. Meski demikian, setiap LMK memiliki regulasi sendiri dalam melakukan distribusi tersebut.

    Dengan adanya perbaikan sistem dan peningkatan transparansi, diharapkan masalah royalti dalam industri musik dapat segera terselesaikan, sehingga para pelaku musik dapat merasa lebih adil dan terlindungi.

    Jumlah Pembaca: 39

    Berita Kontroversi Musik Musisi Politik
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1KiqQt - Info Malang Raya

    Tasya Revina Umumkan Single “Dua Garis Bahagia” Usai Dikaruniai Anak Pertama via IVF

    12 Agustus 2025
    AA1K5vb7 - Info Malang Raya

    Pengunjung Kembali Diperbolehkan Naik Gunung Rinjani 11 Agustus 2025

    12 Agustus 2025
    AA1KiCuQ - Info Malang Raya

    Liverpool Kalahkan Crystal Palace di Community Shield 2025, Carragher Soroti Lini Belakang yang Lemah

    12 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20240
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20240
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202424
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.