Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    ‘Israel’ Tembaki Warga Palestina yang Menunggu Bantuan, 51 Orang Syahid

    25 Juni 2025

    IMR – Babinsa Bareng Gelar Patroli Dialogis, Warga Nyaman, Wilayah Kondusif

    25 Juni 2025

    Philips Hue mengatakan harga AS akan naik pada bulan Juli karena tarif

    25 Juni 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • ‘Israel’ Tembaki Warga Palestina yang Menunggu Bantuan, 51 Orang Syahid
    • IMR – Babinsa Bareng Gelar Patroli Dialogis, Warga Nyaman, Wilayah Kondusif
    • Philips Hue mengatakan harga AS akan naik pada bulan Juli karena tarif
    • Romelu Lukaku: Kevin De Bruyne Buat Keputusan Tepat Pindah ke Napoli
    • IMR – Babinsa Tlogowaru Bantu Petani, Gabah Lebih Berkualitas Dan Bernilai Jual Tinggi
    • Mumpung Gencatan Senjata Pesawat El Al Angkut Ribuan Orang Israel Pulang
    • Permainan bola basket yang dikendalikan tikus Nintendo keluar pada 14 Agustus
    • IMR – Panen Perdana Combine Harvester Hasilkan 26 Ton Padi
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    BannerPorprov2025
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»MALANG RAYA»LSM Swiss dan IBFAN Ungkap Nestle Tambahkan Gula Pada Susu Bayi dan Sereal di Negara Berkembang
    MALANG RAYA

    LSM Swiss dan IBFAN Ungkap Nestle Tambahkan Gula Pada Susu Bayi dan Sereal di Negara Berkembang

    By admin10 Mei 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Ilustrasi susu bubuk Nestle yang dituding mengandung gula tambahan. Fotojatimtimes Pf06d7b1b92306c16.md

    InfoMalangRaya – Perusahaan raksasa makanan dan minuman Nestlé diklaim menambahkan gula dan madu ke dalam susu bayi dan produk serealnya di negara-negara berkembang. Namun penambahan gula pada produk Nestlé tidak diberikan di pasar negara Eropa.   Penambahan gula pada produk Nestle itu diungkap oleh Public Eye selaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Swiss dan International Baby Food Action Network (IBFAN) yang telah mengirimkan sampel makanan bayi populer di Asia, Amerika Latin, dan Afrika ke laboratorium pengujian di Belgia. Studi tersebut meneliti 150 produk yang dijual oleh Nestle di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk merek terlaris Cerelac dan Nido.
    Baca Juga :
    Kades Ledokombo Bakal Adukan Media Siber ke Dewan Pers dan APH, Ini Penyebabnya

    “Kami menargetkan gula karena gula adalah musuh nomor satu dalam hal kesehatan nutrisi,” ungkap Laurent Gaberell, pakar pertanian dan nutrisi Public Eye, dilansir TIME, Jumat (10/5).  “Paparan gula pada bayi dan balita pada usia dini bisa menjadi masalah yang sangat besar. Ini adalah salah satu faktor kunci di balik krisis obesitas. Jika bayi terpapar gula, pada dasarnya mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas di kemudian hari, dan menderita dampak kesehatan yang merugikan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya,” imbuhnya.  Dari hasil pengujian itu, ditemukan bahwa hampir semua sereal Cerelac berbahan dasar gandum buatan Nestlé di wilayah Asia, Amerika Latin, dan Afrika, untuk bayi mulai usia enam bulan mengandung tambahan gula. Bahkan rata-rata kandungan gula pada produk tersebut mencapai 4 gram per porsi, atau setara satu gula batu. Secara rinci dijabarkan ada beberapa negara yang produknya ditambahkan volume gula tertinggi. Di antaranya yaitu 7,3 gram per porsi terdeteksi di Filipina, diikuti oleh 6,8 gram di Nigeria, dan 5,9 gram di Senegal. Selain itu, ditemukan bahwa Nestlé juga tidak menyatakan tambahan gula pada label di tujuh dari 15 negara. Berikut rincian kandungan gula per porsi pada bubur bayi di sejumlah negara:  1. Filipina 7,3 gram 2. Nigeria 6,8 gram 3. Senegal 5,9 gram 4. Vietnam 5,4 gram 5. Etiopia 5,2 gram 6. Afrika Selatan 4,2 gram 7. Indonesia 3,8 gram 8. Bangladesh 3,3 gram 9. Thailand 3,2 gram 10. Brasil 3 gram 11. India 2,7 gram 12. Pakistan 2,7 gram. Sementara itu, produk susu bubuk Nido yang ditujukan untuk balita berusia satu hingga tiga tahun mengandung hampir dua gram gula tambahan per porsi. Sedangkan susu bubuk di Panama mencatat jumlah tertinggi gula sebesar 5,3 gram. Disusul dengan temuan 4,7 gram gula per porsi di Nikaragua, dan 1,8 gram di Meksiko. Berikut rincian kandungan gula pada susu bayi di sejumlah negara: 1.  Panama 5,3 gram 2. Nikaragua 4,7 gram 3. Meksiko 1,8 gram 4. Kosta Rika 1,6 gram 5. Afrika Selatan 0,9 gram 6. Indonesia 0,7 gram 7. Nigeria 0,6 gram 8. Senegal 0,6 gram Public Eye dan IBFAN menemukan bahwa gula tidak ditambahkan ke produk serupa di negara asal Nestlé, Swiss, serta pasar utama Eropa lainnya di Jerman, Inggris, dan Perancis. Laporan tersebut menyebut hal ini sebagai “standar ganda yang tidak dapat dibenarkan dan bermasalah,” baik dari sudut pandang etnis maupun kesehatan masyarakat. Sebagai informasi, saat ini terdapat lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia yang hidup dengan obesitas.  Menurut Gaberell, sulit untuk menguraikan berapa banyak gula yang ditambahkan ke suatu produk. Karena sebagian besar produsen hanya mengungkapkan kandungan gula total, yang mencakup gula alami yang pada dasarnya tidak berbahaya, dan biasanya ditemukan dalam buah dan sayuran. 
    Baca Juga :
    9 Mei, Sebagian Besar Wilayah Jatim Cerah, Batu-Probolinggo Diprediksi Hujan Lokal

    India, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan Afrika Selatan adalah negara-negara yang mengungkapkan tambahan gula dalam sereal bayi Cerelac. Sementara negara-negara seperti Brasil, Pakistan, Filipina, Nigeria, Senegal, tidak mengungkapkannya. Adapun pedoman Eropa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa gula atau bahan pemanis tidak boleh digunakan dalam makanan untuk anak di bawah usia tiga tahun. Tidak ada panduan regional lainnya, namun saran Eropa dapat diterapkan secara internasional. Sementara itu, pedoman pemerintah AS menyarankan anak-anak di bawah dua tahun sebaiknya menghindari gula tambahan. Bahkan Inggris menerapkan batasan untuk menghindari gula pada anak-anak di bawah usia empat tahun. Gaberell mengatakan ada konsensus yang berkembang di seluruh dunia agar bayi menghindari konsumsi gula sejak dini. “Satu-satunya alasan Nestlé melakukan hal ini adalah karena mereka tahu bahwa anak-anak menyukai gula. Sehingga anak-anak akan sukai produk Nestlé dan terus menginginkan produk mereka,” kata Gaberell.  “Itu hanya untuk meningkatkan penjualan produk mereka,” imbuh Gaberell.  Merespons temuan itu, Nestlé berdalih jika makanan untuk bayi merupakan salah satu produk dengan pengaturan yang sangat ketat. “Makanan bayi adalah kategori yang sangat diatur. Di mana pun kami beroperasi, portofolio kami mematuhi peraturan lokal atau standar internasional, termasuk persyaratan pelabelan dan ambang batas kandungan karbohidrat yang mencakup gula,” ungkap juru bicara Nestlé, masih dilansir TIME.  Nestlé juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengurangi jumlah gula yang ditambahkan ke portofolio sereal bayi di seluruh dunia sebesar 11% selama dekade terakhir. Juru bicara Nestlé mengatakan total gula dinyatakan dalam produk Nestlé dan produk Nido dan Cerelac memiliki sedikit variasi dalam resep. Hal ini terjadi karena peraturan dan ketersediaan bahan-bahan lokal. Diketahui, Nestlé merupakan perusahaan barang konsumsi terbesar di dunia senilai $265,57 Miliar pada April 2024. Artinya produk Nestlé paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. 

    Jumlah Pembaca: 194

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    IMR – Babinsa Bareng Gelar Patroli Dialogis, Warga Nyaman, Wilayah Kondusif

    25 Juni 2025

    IMR – Babinsa Tlogowaru Bantu Petani, Gabah Lebih Berkualitas Dan Bernilai Jual Tinggi

    25 Juni 2025

    IMR – Panen Perdana Combine Harvester Hasilkan 26 Ton Padi

    24 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 20240

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20240
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.