InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti mengungkapkan bahwa timnya harus siap untuk memainkan strategi yang berbeda. Termasuk memainkan formasi 3-5-2.
Spalletti dikenali sebagai pelatih yang memainkan formasi 4 bek sepanjang kariernya, baik dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Italia akan berhadapan melawan Malta dan Inggris pada Kualifikasi Euro 2024 bulan ini dan sang pelatih ditanya apakah ada kemungkinan dirinya akan memainkan formasi 3-5-2 di dua laga itu mengingat ada enam pemain Inter di skuat Italia.
“Saya pikir kami harus siap melakukan sesuatu yang berbeda, beralih dari 4-3-3 atau 4-2-3-1 itu mudah. Dalam memanggil Bastoni, Dimarco, Acerbi, dan Darmian, ada kemungkinan (bermain dengan 3-5-2),” ujar Spalletti seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.
“Anda tidak memerlukan banyak sesi latihan untuk membuatnya beradaptasi. Mereka mememainkan formasi ini setiap hari. Jika kami harus mengubah sesuatu dalam 10 menit terakhir, kami punya alat untuk melakukannya.”
Luciano Spalletti Kemungkinan Mainkan Starting XI yang Berbeda
Malta merupakan tim terburuk di Grup C dengan saat ini masih belum mendapatkan poin dari 5 laga. Sementara Inggris adalah tim terbaik dengan berada di puncak klasemen, 6 poin di atas Italia yang berada di posisi kedua.
Spalletti mengindikasikan bahwa dirinya akan memainkan starting XI yang berbeda di kedua laga itu. Eks pelatih AS Roma itu mengungkapkan bahwa dirinya akan mencoba memainkan pemain yang masih bugar di kedua laga itu.
“Tidak menghargai lawan membuat kita lancang, namun terlalu menghargai lawan membuat kita lemah. Kami memiliki dua pertandingan mendatang yang sangat sulit,” ucapnya.
“Kami tidak menghina siapa pun dan kami tidak memiliki masalah untuk tampil di Wembley melawan mereka yang menciptakan sepak bola untuk dimainkan seperti yang kami tahu.
“Kami akan menghadapi kedua pertandingan tersebut, kami akan mencoba untuk memiliki susunan pemain yang memungkinkan kami memiliki pemain segar di kedua situasi tersebut. Kami tidak membuat keputusan jangka panjang berdasarkan emosi sementara.”