InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Italia menutup perjalanannya di fase grup UEFA Nations League dengan kekalahan atas Prancis. Pelatih kepala Gli Azzurri, Luciano Spalletti, mengatakan kekalahan tersebut berdampak negatif terhadap level kepercayaan diri seluruh anak asuhnya.
Partai Italia vs Prancis di di San Siro, Senin (18/11) dinihari WIB usai dengan skor 1-3. Adrien Rabiot menjadi bintang kemenangan tim tamu berkat keberhasilannya menciptakan brace. Sementara, gol tunggal Gli Azzurri diciptakan Andrea Cambiaso di babak pertama.
“Secara keseluruhan, perjalanan kami di fase grup Nations League tahun ini berlangsung sangat positif. Kami mendapat banyak sekali pelajaran berharga,” ujar Spalletti dilansir Football5Star dari laman Football Italia.
“Kekalahan ini tentunya cukup mempengaruhi level kepercayaan kami. Tapi, kami tidak boleh terlalu lama meratapinya karena kami mampu menunjukkan performa bagus di pertandingan lain,” kata Spalletti menambahkan.
TIMNAS ITALIA KESULITAN HADAPI SITUASI BOLA MATI
Seluruh gol Prancis yang bersarang di gawang Italia tercipta dari situasi bola mati. Gli Azzurri memiliki masalah karena mereka telah enam kali kebobolan dari situasi bola mati sepanjang gelaran Nations League 2024-25.
Spalletti tidak mau terlalu mengkhawatirkan permasalahan tersebut. Spalletti menilai Gli Azzurri kalah melawan Prancis karena performa para gelandang yang tidak maksimal melindungi lini pertahanan.
“Kami berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, namun banyak energi yang terbuang. Meskipun kami sempat memiliki peluang, namun setelah kebobolan gol dari set-piece, Prancis berhasil mengontrol permainan dan sulit bagi kami untuk menciptakan peluang.”
“Salah satu masalah utama adalah ketidakmampuan kami untuk merebut bola di tengah lapangan. Kami perlu meningkatkan kemampuan dalam merebut bola di area sempit,” tuntas Spalletti.