Lumajang (IMR) – Pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) tidak kembali dilakukan pemerintah Republik Indonesia dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kepastian ini disampaikan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa yang menegaskan bahwa pemotongan TKD tidak lagi diberlakukan tahun depan.
Kabar baik tersebut disambut gembira Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Selama ini, Pemkab Lumajang harus melakukan banyak penyesuaian setelah adanya pemangkasan TKD, salah satunya dengan memangkas anggaran dinas dan pembelian alat tulis kantor (ATK) hingga 50 persen.
Di tahun 2025, jumlah dana transfer yang dipotong pemerintah pusat untuk Kabupaten Lumajang mencapai Rp55,9 miliar. Anggaran ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
“Semoga saja kabar ini betul ya, supaya kami bisa fokus membangun infrastruktur di daerah,” terang Bupati Lumajang, Indah Amperawati, Rabu (24/9/2025).
Menurut Indah, jika dana transfer pusat ke daerah tahun depan berjalan normal tanpa potongan, anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan perbaikan sekolah. Ia menyebut, ada lebih dari 100 ruas jalan di Kabupaten Lumajang yang kondisinya rusak sedang hingga berat, salah satunya jalan penghubung Kecamatan Tempursari dan Pasirian yang rusak lebih dari empat tahun akibat abrasi.
“Ya saya ingin fokus ke infrastruktur jalan karena memang kita lihat sendiri banyak sekali jalan kabupaten ini yang rusak. Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun tidak pernah disentuh perbaikan,” ucapnya.
Selain jalan, Indah juga menyoroti kondisi sejumlah sekolah yang rusak. Dalam kunjungan program sehari ngantor di kecamatan terpadu (Setor Madu), ia mendapati masih ada sekolah yang memaksakan aktivitas belajar mengajar di ruang kelas yang rusak.
“Ini yang kedua, kami ingin fokus ke pembangunan sekolah-sekolah rusak, jumlahnya banyak juga lo kemarin kita temukan,” beber Indah.
Meski demikian, ia memastikan program pembangunan lain tetap akan berjalan, termasuk janji politiknya saat Pilkada 2024. “Setelah itu baru janji politik, tapi itu bertahap, sekarang kita fokus yang paling fundamental dulu,” tegasnya. [has/ian]