Surabaya (IMR) – Masyarakat di wilayah Mataraman tampaknya perlu menyiapkan perlengkapan hujan sebelum beraktivitas pada Rabu, 19 November 2025.
Berdasarkan informasi dari Oky Sukma Hakim, S. Tr., prakirawan BMKG Juanda, sejumlah wilayah diperkirakan mengalami cuaca yang cukup bervariasi sepanjang hari.
“Kondisi atmosfer menunjukkan potensi hujan ringan di beberapa titik, terutama menjelang siang,” ujarnya.
Cuaca di Kota Madiun sejak pagi sudah diprediksi berawan mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Menjelang pukul 13.00 WIB, hujan ringan diperkirakan mulai turun dan berpotensi berlangsung singkat.
Setelah itu, cuaca kembali berawan pada pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 23–30 derajat Celcius dengan kelembapan 71–97 persen, sementara angin bertiup dari Timur Laut dengan kecepatan sekitar 8,8 km/jam.
Di Kabupaten Madiun, kondisi cuaca juga bergerak dinamis. Wilayah ini diperkirakan berawan pada pukul 06.00 WIB, berubah menjadi cerah berawan pukul 07.00 WIB, lalu disusul hujan ringan sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.
“Pada rentang waktu tersebut, peluang hujan memang cukup tinggi,” jelas Oky.
Setelah siang hari, langit kembali berawan hingga malam. Suhu udara berada di kisaran 23–29 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan 72–98 persen dan angin dari arah Barat dengan kecepatan 3,7 km/jam.
Sementara itu, Pacitan diprediksi mengalami cuaca berawan pada pukul 06.00 WIB dan cerah berawan pada pukul 07.00 WIB. Hujan ringan akan mulai turun sejak pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada malam harinya, tepat pukul 19.00 WIB, wilayah ini akan mengalami kondisi udara kabur sebelum kembali berawan pada pukul 22.00 WIB.
“Pacitan cenderung memiliki kelembapan yang lebih tinggi, sehingga durasi hujannya lebih panjang,” tambah Oky. Suhu udara di wilayah ini berkisar 21–26 derajat Celcius dengan kelembapan 78–99 persen, serta angin bertiup dari Utara sekitar 4,2 km/jam.
Dengan potensi hujan yang muncul di berbagai wilayah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya masyarakat tetap memperhatikan informasi terbaru dari BMKG,” tutup Oky.(mnd/ted).






