Program Sehati: Inisiatif Mahasiswa untuk Menangani Hipertensi di Mulyasari
Pada 9 November 2025, masyarakat Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, menyaksikan peluncuran program baru yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan penanganan dini terhadap hipertensi. Program ini diberi nama ‘Sehati’, yang merupakan akronim dari Seledri Herbal Atasi Tekanan Darah Tinggi. Program ini dirancang khusus untuk menekan angka penderita tekanan darah tinggi, terutama bagi warga yang berusia di atas 40 tahun.
Peluncuran Program Sehati dilakukan di Madrasah Manarul Huda, Desa Mulyasari, dan dihadiri oleh berbagai pihak penting seperti Lurah Mulyasari, Drs. H. Aep Saepulloh, Bidan Tsabit, perwakilan dari puskesmas Tamansari, Ketua RT dan RW setempat, serta kader PKK dan warga setempat.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, Aisha Rubi Rahmani, menjelaskan bahwa Program Sehati adalah inisiatif terpadu yang menggabungkan kegiatan penanaman seledri dan edukasi tentang bahaya tekanan darah tinggi. Tujuannya adalah sebagai solusi alami dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan keluarga.
Program Sehati terdiri dari dua subprogram utama. Subprogram pertama adalah edukasi materi hipertensi yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini. Dalam edukasi tersebut, Aisha menjelaskan bahwa mereka melakukan pre test dan post test sebagai indikator keberhasilan. Pre test dan post test dilakukan secara tulis, sebelum melaksanakan edukasi, mereka juga mengadakan cek tensi kepada seluruh tamu undangan.
Selain edukasi, peserta program juga akan diberikan resep olahan seledri yang sehat, sebagai bagian dari upaya edukasi untuk memperbaiki pola makan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya konsumsi makanan sehat dalam menjaga kesehatan.
Subprogram kedua dari Program Sehati adalah penanaman seledri sebagai obat herbal untuk menurunkan darah tinggi. Dalam penanaman seledri ini, Aisha menjelaskan bahwa mereka memberdayakan KWT Sekarwangi, agar dapat memudahkan proses pemeliharaan dan distribusi seledri. Seledri yang telah diproduksi akan didistribusikan kembali kepada warga RW 10 Mulyasari yang mengidap hipertensi melalui kader RW 10.
Dengan kolaborasi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa, diharapkan Program Sehati dapat menjadi model pemberdayaan dalam menjaga kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan. Aisha mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Tujuan dan Strategi Program Sehati
Program Sehati memiliki beberapa tujuan utama:
- Meningkatkan Kesadaran: Melalui edukasi dan pelatihan, masyarakat diharapkan lebih memahami bahaya hipertensi dan cara mencegahnya.
- Mendorong Pola Hidup Sehat: Dengan memberikan resep olahan seledri yang sehat, program ini berupaya mengubah pola makan masyarakat.
- Memperkuat Partisipasi Masyarakat: Melalui partisipasi aktif masyarakat, khususnya kader RW dan PKK, program ini diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan.
Strategi yang digunakan dalam program ini mencakup:
- Edukasi Berbasis Data: Penggunaan pre test dan post test untuk mengukur efektivitas edukasi.
- Kolaborasi dengan Komunitas Lokal: Bekerja sama dengan KWT Sekarwangi dan kader RW untuk memastikan distribusi seledri berjalan efisien.
- Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Menggunakan seledri sebagai bahan alami untuk menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
Manfaat Program Sehati bagi Masyarakat
Program Sehati tidak hanya memberikan manfaat kesehatan langsung, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses penanaman dan distribusi seledri, program ini mendorong rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kesehatan. Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan kepada kader RW dan PKK, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Program Sehati juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang pengelolaan tanaman herbal dan manfaatnya dalam kesehatan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Mulyasari dapat hidup lebih sehat dan mandiri, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.







