Band Something Ask Me: Membawa Nuansa Grunge Modern di Dunia Musik Indonesia
Di tengah keramaian industri musik komersial di Indonesia, nama band Something Ask Me mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, jika Anda pernah menghadiri acara musik yang lebih terbatas atau pertunjukan komunitas musik grunge dan alternative, maka kemungkinan besar Anda sudah tidak asing lagi dengan band ini.
Something Ask Me adalah salah satu band yang memiliki penggemar setia di kalangan pecinta musik grunge. Meskipun belum meraih popularitas yang luas di pasar musik utama, mereka sering kali menjadi sorotan saat tampil di berbagai acara musik kecil atau gigs komunitas. Ara Dea, gitaris dan vokalis pendukung band tersebut, menyatakan bahwa setiap kali mereka tampil, jumlah penonton selalu cukup banyak.
Personel band ini terdiri dari Ara Dea (gitar dan backing vocal), Kinan (vokal), Damar (gitar), dan Iyan (bass). Selain itu, mereka juga menggunakan drummer tambahan saat tampil di panggung. Meski aksi panggung mereka terbatas, energi dan semangat mereka selalu mampu membangkitkan antusiasme para penonton.
Genre Musik yang Menggabungkan Alternatif dan Grunge Modern
Something Ask Me mengusung genre musik yang mencampurkan aliran alternative modern dan grunge modern. Ara Dea menjelaskan bahwa meskipun arah musik mereka sedikit berbeda, jiwa mereka tetap berada di jalur grunge. Grunge sendiri merupakan genre musik rock yang lahir pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an di Seattle, Amerika Serikat.
Ciri khas dari musik grunge meliputi suara gitar yang berat dan distorsi, serta lirik lagu yang sering kali bersifat introspektif dan mengekspresikan perasaan frustrasi atau kesepian. Gaya musik ini lebih kasar dan tidak dipoles dibandingkan dengan musik rock mainstream pada masa itu. Beberapa band grunge legendaris seperti Nirvana, Pearl Jam, Soundgarden, Alice in Chains, dan Stone Temple Pilots memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan musik rock dan budaya populer pada 1990-an.
Grunge muncul sebagai respons terhadap musik rock mainstream yang dianggap terlalu komersial dan glamour. Band-band seperti Nirvana dan Pearl Jam menciptakan suara yang lebih autentik dan kasar, dengan lirik yang sering membahas tema-tema seperti kesepian, frustrasi, dan ketidakpuasan. Grunge juga berkontribusi dalam mempopulerkan musik alternatif dan indie rock.
Single Terbaru dan Kiprah di Luar Negeri
Something Ask Me mulai aktif bermusik sejak tahun 2022. Baru-baru ini, mereka merilis single baru berjudul “Judgment”. Lagu ini bercerita tentang kecenderungan manusia untuk menuduh tanpa melihat sisi lain atau kebenaran yang sebenarnya. Ara Dea menjelaskan bahwa lagu ini ingin mengingatkan setiap orang untuk menjaga lisan agar tidak melakukan bullying atau menghakimi orang lain.
Meski belum masuk ke industri musik mainstream, jadwal tampil band ini sangat padat. Tidak jarang, mereka mendapatkan undangan untuk tampil di luar negeri, termasuk Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa bakat dan kualitas mereka telah diakui oleh audiens yang lebih luas.
Asal Usul dan Inspirasi Musik
Sebelum menjadi Something Ask Me, band ini terlahir dari pecahan personel dari band Cacat Mental (Cament). Cament sudah aktif sejak tahun 2007 dan sering tampil di berbagai even musik besar maupun gigs komunitas grunge dan alternative. Setelah merilis dua album, personel band tersebut memutuskan untuk melakukan peremajaan musik guna menghindari kejenuhan.
Ara Dea menjelaskan bahwa perubahan vokalis dari laki-laki ke perempuan dilakukan untuk memberikan nuansa yang lebih segar dan enerjik. Meskipun begitu, mereka tetap mempertahankan gaya nge-grunge versi modern.
Beberapa band yang menjadi inspirasi mereka dalam berkarya antara lain Tonight Alive, Alterbridge, Vierra, Nirvana, Audio Slave, Pearl Jam, Dead Sara, One Oke Rock, Creed, hingga Coklat. Semua pengaruh tersebut akhirnya membentuk identitas unik dari Something Ask Me.