InfoMalangRaya.com– Malaysia menahan sebuah kapal yang terdaftar di China yang diduga menjarah dua bangkai kapal Inggris era Perang Dunia II.
Kapal besar itu ditahan pada hari Ahad (28/5/2023) setelah melempar jangkar secara ilegal di lokasi yang berada di perairan Laut China Selatan.
Amunisi yang diyakini berasal dari kapal perang HMS Prince of Wales dan HMS Repulse, yang ditenggelamkan oleh pasukan Jepang lebih dari 80 tahun lalu, ditemukan berada di atas kapal China tersebut.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Inggris mengecam aksi penjarahan yang disebutnya “menodai” pemakaman korban perang maritim.
Kapal Inggris itu, yang karam di dasar laut sekitar 100 kilometer jauhnya ke arah timur dari pesisir Malaysia, sejak puluhan tahun silam menjadi target pencurian.
Bangkai kapal tua itu menjadi sasaran pemulung karena baja bagian belakang bawahnya yang langka, yang dikenal sebagai “baja sebelum perang”. Rendahnya tingkat radiasi di baja kapal tersebut merupakan material berharga untuk digunakan dalam pembuatan peralatan medis dan peralatan ilmiah.
Kapal perang Royal Navy tersebut dahulu dikerahkan ke Singapura semasa Perang Dunia Kedua untuk mempertahankan Malaya. Kapal tenggelam setelah ditorpedo oleh Jepang pada 10 Desember 1941.
Serangan Jepang – yang terjadi hanya tiga hari setelah serangan tentara Nippon atas pelabuhan Amerika Serikat Pearl Harbour – menewaskan sekitar 842 pelaut dan diangggap sebagai salah satu bencana paling buruk dalam sejarah Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Nelayan dan pemyelam pertama kali melaporkan perihal kehadiran kapal asing itu kepada aparat Malaysia bulan lalu.
Kepolisian maritim setempat menahan kapal China itu pada hari Ahad. Kapal, yang terdaftar di Fuzhou, memiliki 32 awak, kata Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC.
Peluru-peluru meriam “diduga berasal dari era Perang Dunia Kedua” ditemukan selama penggeledahan di kapal tersebut. Pihak berwenang Malaysia juga sedang menyelidiki asal muasal amunisi tersebut.
MMEA menambahkan bahwa temuan itu terkait dengan artileri yang belum meledak, yang dikatakan berasal dari dua kapal yang tenggelam, yang disita polisi dari tempat pembuangan besi tua swasta di negara bagian Johor awal bulan ini.
Pada 2017, seorang penyelam lokal menunjukkan kepada Pangeran Charles – yang kala itu sedang melawat ke Malaysia – gambar-gambar yang mendokumentasikan kerusakan HMS Prince of Wales yang disebabkan oleh para pemulung besi tua.
Ketika itu Menteri Pertahanan Inggris menanggapinya dengan mengatakan Inggris akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia dan Indonesia guna menyelidiki klaim bahwa bangkai enam kapal perang Inggris telah dijarah di perairan mereka.*
Leave a Comment
Leave a Comment