InfoMalangRaya.com— Malaysia akan membangun sekolah, rumah sakit, dan masjid sebagai upaya awal untuk membantu pembangunan kembali Gaza, Palestina, kata Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Ia mengatakan pembangunan kembali akan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat dan sektor swasta. “Ini adalah bagian dari upaya kita, pengorbanan masyarakat dan rakyat. Semoga Allah melindungi kita dan menjamin keselamatan Gaza dan Palestina,” katanya melalui rekaman video dikutip Harian Bernama, Malaysia.
Anwar mengatakan pembangunan kembali Gaza akan melibatkan upaya bersama oleh pemerintah Jepang dan Malaysia, yang bermaksud untuk mendirikan dan meluncurkan dana melalui program Asia Timur.
Pada 18 Januari, Anwar dilaporkan mengatakan bahwa rekonstruksi Gaza, yang hampir seluruhnya hancur akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, diperkirakan menelan biaya lebih dari 1 triliun USD.
Ia mengatakan bahwa jumlah yang sangat besar tersebut diperlukan karena fasilitas-fasilitas utama seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan rumah telah dihancurkan.
Anwar juga mengatakan bahwa Jepang telah mengundang Malaysia untuk menjadi ketua bersama Konferensi Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD), yang berfokus pada rekonstruksi Gaza.
Anggota DPR Lembah Jaya Syed Ahmad Syed Abdul Rahman juga mendesak warga Malaysia untuk memberikan dukungan mereka terhadap upaya tersebut.
“Ini mencerminkan komitmen Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam memperjuangkan hak asasi manusia di panggung global,” ujarnya.
“Ini juga mencerminkan posisi Malaysia sebagai negara yang dihormati oleh masyarakat internasional, terutama karena proyek tersebut tidak hanya akan membantu upaya pembangunan kembali Gaza tetapi juga mempromosikan wakaf amal yang unik dan inovatif,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Syed Ahmad mengatakan dana independen dan sumbangan perusahaan digunakan untuk proyek tersebut, yang melambangkan kepercayaan dari berbagai sektor terhadap kemampuan dan ketulusan Malaysia.
“Ini mencerminkan Malaysia Madani yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan solidaritas dengan Palestina.”
Sementara itu, Anwar mengunggah di Facebook bahwa pengumuman gencatan senjata di Gaza, menyusul kekejaman yang merenggut lebih dari 46.000 jiwa dan menyebabkan lebih dari dua juta warga Palestina kehilangan tempat tinggal, harus disambut dengan rencana pemulihan Gaza.
“Mari kita panjatkan doa dan harapan agar Allah SWT terus memberikan perlindungan bagi Gaza dan Palestina serta memberkati setiap upaya dan pengorbanan yang kita lakukan dalam memberi mereka harapan baru, Insya-Allah,” katanya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Abdulrahman Jassim Al Thani, yang juga Menteri Luar Negeri, mengumumkan bahwa upaya mediasi yang melibatkan Qatar, Mesir, dan AS mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, serta pertukaran tahanan antara pejuang Hamas dan penjajah ‘Israel’.
Kesepakatan yang mulai berlaku pada 19 Januari itu antara lain menetapkan bahwa Hamas akan membebaskan 33 sandera sebagai ganti tahanan Palestina.*