InfoMalangRaya.com – Turki telah mulai membangun tempat perlindungan bom di 81 provinsi menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut. Keputusan untuk membangun ribuan shelter bom itu disetujui Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juni lalu.
“Administrasi Pengembangan Perumahan Turki (TOKI) telah ditugaskan untuk melaksanakan pembangunan tersebut,” kata sumber tersebut dikutip Middle East Eye pada Rabu (27/08/2025).
Presiden Erdogan menyetujui rencana tersebut di tengah konflik antara Iran dan ‘Israel’. Saat itu, ‘Israel’ menyerang Iran dengan serangan udara dan Teheran membalas dengan rudal balistik.
Bulan lalu, sebuah laporan yang disusun oleh Akademi Intelijen Nasional Turki tentang perang 12 hari Israel dengan Iran merekomendasikan agar pemerintah membangun sistem peringatan dini dan membangun tempat perlindungan yang lengkap.
Badan intelijen tersebut merekomendasikan untuk memanfaatkan stasiun metro bawah tanah di kota-kota besar dan langkah-langkah lain untuk meminimalkan korban sipil. Hal itu terinspirasi dari jaringan tempat perlindungan bom milik ‘Israel’.
Pada hari Selasa, penyiar Turki NTV melaporkan bahwa tujuan inisiatif ini adalah “untuk menciptakan area aman di mana warga sipil dapat dilindungi jika terjadi kemungkinan perang atau bencana”, termasuk ancaman nuklir.
Selain itu, Turki juga mempelajari contoh-contoh tempat perlindungan bom lain seperti milik Jepang dan Swiss.
Peraturan Tempat Perlindungan Turki, yang diberlakukan pada tahun 1987, mewajibkan tempat perlindungan di gedung-gedung dengan ukuran di atas ukuran tertentu. Namun, dalam praktiknya, peraturan tersebut seringkali diabaikan, dengan banyak area tempat perlindungan yang ditentukan justru digunakan sebagai tempat parkir atau gudang.*