Infomalangraya – BATU – Yayasan Museum HAM Omah Munir akan melayangkan somasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terkait tidak adanya kejelasan rencana hingga pengembangan Museum HAM Munir di Jalan Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kota Batu.
Pengurus Yayasan Museum HAM Omah Munir (MHM) sekaligus istri mendiang Munir Suciwati menceritakan, pada 28 November 2022 lalu, pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkot Batu terkait pengelolaan museum tersebut. Lingkup kerja sama ini meliputi penyediaan tenaga ahli, penyusunan rencana pengembangan isi museum, penyelenggaraan pameran, dan pelaksanaan kegiatan museum.
“Isi PKS yang telah ditandatangani yakni Yayasan MHM memiliki kewajiban untuk menyediakan tenaga ahli, menyusun rencana pengembangan museum, dan memberikan dukungan dalam pembelajaran HAM, serta promosi wisata pendidikan HAM,” paparnya.
Suciwati membeberkan, Pemkot Batu memiliki kewajiban untuk menetapkan tenaga ahli dalam pengelolaan museum, melaksanakan pengelolaan museum, menetapkan rencana pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan pameran hingga pembelajaran HAM.
“Jadi, kami telah memenuhi kewajiban yang telah disampaikan dalam kesepakatan. Tapi, sampai sekarang belum mendapatkan kejelasan terkait bagaimana langkah-langkah pengembangan museum dilakukan,” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan fisik yang dimulai sejak tahun 2022 telah menghadirkan bangunan museum yang sesuai perancangannya. Akan tetapi, pengembangan isi museum tetap belum terlaksana hingga sekarang. “Ya memang bangunan museum telah jadi, tetapi belum dimanfaatkan sesuai dengan rencana,” kata Suciwati.
Dia mengaku, berbagai upaya komunikasi untuk mempertanyakan dan mendesak Pemkot Batu untuk segera melaksanakan langkah-langkah pengembangan museum telah ia lakukan. Namun, masih belum ada kepastian dari Pemkot Batu khususnya Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. “Kami ingin pihak terkait menjalankan agenda pengembangan museum sesuai MoU dan PKS secara transparan,” ujarnya.
Menurut dia, jika perlu, masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan dibeberkan kepada publik. Agar permasalahan yang ada segera mendapatkan solusi terbaik. “Yayasan MHM juga akan melayangkan somasi kepada Pemkot Batu untuk segera menyelesaikan pengembangan Museum HAM Munir,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq belum menanggapi saat dikonfirmasi koran ini terkait rencana somasi dari Yayasan MHM tersebut.
Lalu seperti apa kondisi museum tersebut? Saat koran ini melihat ke sana Senin kemarin (5/6), bangunan Museum HAM Munir semakin kusam padahal belum difungsikan.
Di area tangga depan sampai tumbuh rerumputan. Bahkan, kaca bangunan tersebut tampak kusam layaknya bangunan mangkrak yang minim perawatan. Padahal, bangunan yang berdiri di lahan Pemkot Batu seluas 2.200 meter persegi ini patut mendapatkan perhatian.(ifa/lid)