Duel Tinju Manny Pacquiao Masih Dalam Wacana
Duel tinju antara legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, masih berada dalam wacana. Meskipun beberapa nama besar telah muncul sebagai lawan potensial, pertarungan ini belum sepenuhnya terwujud. Sebelumnya, Pacquiao telah melakukan comeback-nya di Las Vegas, Amerika Serikat, yang berlangsung pada hari Sabtu atau Minggu (20/7/2025) waktu Indonesia.
Pertandingan tersebut melibatkan Mario Barrios, juara kelas welter versi WBC. Pertandingan yang berlangsung selama 12 ronde penuh hampir saja menghasilkan kemenangan bagi Pacquiao. Hasil imbang majority menunjukkan bahwa legenda tinju ini masih memiliki kemampuan yang luar biasa.
Setelah pertandingan tersebut, perwakilan Pacquiao, Sean Gibbons, menyatakan bahwa kliennya tetap ingin bertarung. Beberapa nama petinju ternama masuk dalam daftar buruan, seperti Rolly Romero dan Gervonta Davis. Namun, Gibbons tidak terlalu tertarik untuk mengadakan duel ulangan dengan Barrios.
“Saya tidak melihat peluang duel ulangan dengan Barrios,” ujarnya. “Ada Rolly Romero dan Tank Davis. Mengapa kami harus melakukannya lagi?”
Menurut Gibbons, Barrios hanya membawa sabuk juara tanpa ada hal lain yang bisa dibuktikan. Sementara itu, Rolly Romero disebut sebagai lawan yang seru dan sangat besar untuk promotor.
Gervonta Davis Jadi Target Utama
Dari dua nama tersebut, Gervonta Davis menjadi yang paling menarik. Petinju yang dikenal dengan julukan Tank ini merupakan pemegang gelar juara kelas ringan versi WBA. Saat ini, Davis sedang dalam tren yang kurang baik setelah hasil imbangnya dengan Lamont Roach Jr. awal tahun 2025.
Jika pertarungan antara Davis dan Pacquiao terjadi, maka ini bisa menjadi kesempatan bagus bagi Davis untuk memperbaiki performanya. Namun, wacana ini mendapat penolakan dari Keith Thurman, seorang petinju lain. Thurman menilai Davis terlalu berbahaya bagi Pacquiao.
“Tidak,” jawab Thurman tegas. “Dia bisa tersiksa.”
Kubu Pacquiao tentu harus mempertimbangkan banyak hal jika memilih Davis sebagai lawan. Kedua petinju ini berada di kelas yang berbeda, yaitu welter dan ringan. Selain itu, sudah hampir setengah abad, turun ke kelas ringan bukanlah langkah yang cerdas bagi Pacquiao.
Pilihan yang Tidak Mudah
Meskipun banyak nama besar yang muncul, keputusan untuk memilih lawan tetap tidak mudah. Pacquiao masih memiliki ketenaran dan pengaruh besar dalam dunia tinju, namun usianya yang semakin tua membuat setiap pertandingan menjadi lebih rumit.
Beberapa faktor seperti kondisi fisik, risiko cedera, dan strategi pertarungan menjadi pertimbangan utama. Meski begitu, ambisi untuk tetap menjaga reputasi sebagai salah satu legenda tinju membuat Pacquiao terus mencari tantangan baru.
Tidak ada jaminan bahwa pertarungan akan segera terwujud, tetapi minat dari para petinju lain menunjukkan bahwa Pacquiao masih menjadi incaran utama dalam dunia tinju. Bagaimanapun, setiap pertandingan yang dihadapi olehnya selalu menarik perhatian publik dan memberikan sensasi luar biasa.