Mengapa Barcelona Kalah dari Real Madrid, Lamine Yamal Dibela

Penyebab Kekalahan Barcelona dalam El Clasico

Pada laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol, tim asuhan Hansi Flick harus menerima kekalahan dengan skor 2-1. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai alasan di balik kekalahan tersebut. Salah satu yang menyampaikan penjelasan adalah asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg.

Marcus Sorg menjelaskan bahwa para pemain Barcelona melakukan lebih banyak kesalahan dibanding biasanya saat bermain di kandang Real Madrid. Menurutnya, kesalahan-kesalahan ini menjadi faktor utama dalam kekalahan timnya. Ia juga menegaskan bahwa meskipun Barcelona mencoba untuk menciptakan peluang, mereka tidak berhasil memanfaatkannya secara maksimal.

Laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu pada Minggu 26 Oktober 2025 malam WIB, menjadi momen penting bagi kedua tim. Stadion yang terletak di Distrik Chamartín, Madrid, Spanyol, memiliki kapasitas sekitar 78.297 penonton setelah renovasi besar tahun 2024. Dalam laga tersebut, Real Madrid berhasil mencetak dua gol melalui Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, sementara Barcelona hanya bisa membalas melalui Fermin Lopez.

Meskipun gol Fermin Lopez memberikan harapan, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan. Marcus Sorg mengungkapkan bahwa Barcelona membuat banyak kesalahan selama pertandingan. Ia juga menambahkan bahwa timnya memiliki energi yang cukup untuk menciptakan peluang, tetapi sayangnya tidak mampu memanfaatkannya.

Bela Lamine Yamal Pasca Duel

Selain menjelaskan penyebab kekalahan, Marcus Sorg juga membela penampilan Lamine Yamal. Sebagai penyerang sayap andalan Barcelona dan Timnas Spanyol, Yamal seolah-olah tidak mampu tampil maksimal dalam laga ini. Beberapa kali aksinya yang mencoba merangsek ke pertahanan Real Madrid selalu digagalkan oleh pertahanan Los Blancos.

“Kami sudah mencoba segalanya, tetapi kadang pertahanan lawan bekerja dengan baik,” ujar Sorg. Ia juga menyoroti bahwa Yamal baru pulih dari cedera dan usianya masih 18 tahun. “Jika lawan menjaganya dengan baik, hal itu bisa terjadi, tetapi kami tahu potensinya.”

Strategi yang Diubah Tapi Gagal

Sorg juga menyampaikan bahwa jajaran Hansi Flick telah mencoba mengubah strategi di babak kedua. Namun, upaya tersebut tidak berhasil mengubah hasil pertandingan. Meskipun mencoba segala cara, Barcelona tidak mampu menciptakan perubahan signifikan.

“Pada akhirnya kami mencoba mengubah struktur permainan. Kami harus mencoba sesuatu, tetapi pada akhirnya tidak berhasil. Kami sudah mencoba segalanya, tetapi tidak berhasil mewujudkannya,” tambahnya.

Klasemen Liga Spanyol Setelah El Clasico

Kekalahan ini membuat Barcelona tertahan di posisi runner-up klasemen La Liga dengan 27 poin. Sementara Real Madrid tetap kokoh di puncak klasemen dengan 27 poin. Berikut adalah susunan klasemen Liga Spanyol:

Susunan Pemain Real Madrid vs Barcelona

Real Madrid

Thibaut Courtois; Alvaro Carreras, Dean Huijsen, Eder Militao, Federico Valverde; Vinicius Junior, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, Arda Guler; Kylian Mbappe, Jude Bellingham.

Barcelona

Wojciech Szczesny; Alejandro Balde, Eric Garcia, Pau Cubarsi, Jules Kounde; Fermin Lopez, Frenkie De Jong, Pedri; Marcus Rashford, Ferran Torres, Lamine Yamal.

Klasemen Liga Spanyol