InfoMalangRaya, Indonesia – Marcello Lippi, pelatih legendaris Italia, mengaku kaget melihat dominasi Inter Milan di Serie A saat ini. Dia benar-benar tak menyangka tim asuhan Simone Inzaghi mampu unggul 9 poin dari Juventus sebagai pesaing terdekat di classifica. Itu pun mereka masih menyimpan satu partai tunda.
Lippi pada awalnya berharap perburuan scudetto musim ini akan berjalan ketat. Meskipun Inter punya kekuatan luar biasa, dia menilai tim-tim lain masih mampu memberikan perlawanan. Namun, faktanya tidak demikian. I Nerazzurri melaju kencang sementara para rival jatuh-bangun.
“Saya tidak menyangka Inter akan demikian kuat dan dominan. Saya berharap sedikit lebih banyak dari yang lain,” urai Marcello Lippi seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttosport. “Kemarin, mereka bermain di Lecce dengan 8-9 pemain bukan starter reguler dan menang 4-0. Semuanya seperti ad hoc bagi mereka.”
Secara terbuka, Lippi juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Juventus. “Saya mengharapkan Juventus agak lebih maju. Saya tak menduga jarak yang demikian jauh antara Juve dan Inter di kompetisi saat ini,” kata pria berumur 75 tahun yang pernah melatih kedua klub teras Italia itu.
Juventus Kecewakan Marcello Lippi
Kekecewaan Marcello Lippi sangat beralasan. Sepanjang musim ini, Juventus sangat jauh dari harapannya. Anak-anak asuh Massimiliano Allegri terbilang jarang menang meyakinkan. Buktinya, dari 26 pertandingan, hanya 5 kali mereka menang dengan selisih lebih dari 1 gol.
Dalam 5 giornata terakhir, I Bianconeri juga tertarih-tatih. Mereka imbang 1-1 dengan Empoli, kalah 0-1 dari Inter Milan dan Udinese, imbang 2-2 dengan Hellas Verona, dan hanya menang dramatis 3-2 atas Frosinone berkat gol Daniele Rugani pada menit-menit akhir injury time.
Itu kontras dengan Inter yang sepanjang musim ini 15 kali membukukan kemenangan dengan selisih lebih dari 1 gol. Bahkan, mereka secara beruntun memenangi 2 laga terakhir dengan skor 4-0. Lautaro Martinez cs. pun baru 1 kali kalah, yakni dari Sassuolo pada giornata ke-6.
Marcello Lippi mengungkapkan kekagetan terhadap dominasi Inter dan kekecewaan terhadap Juventus di sela-sela peluncuran film dokumenternya yang berjudul Adesso vinco io – Marcello Lippi. Film itu bukan hanya mengisahkan perjalanan karier Lippi di sepak bola, melainkan juga mengungkap filosofi dan kiat suksesnya.