InfoMalangRaya, Indonesia – Marcelo Bielsa kerap disebut sebagai pelatih genius. Namun, itu bukan berarti dia tak mau belajar lagi. Hal itu terbukti dari pernyataannya setelah timnas Uruguay menang adu penalti atas timnas Brasil pada perempat final Copa America 2024, Minggu (7/7/2024) pagi WIB.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, salah satu pertanyaan yang dilontarkan jurnalis adalah soal La Celeste yang selalu clean sheet dalam 3 pertandingan beruntun. Secara mengejutkan, pelatih asal Argentina itu menyinggung komentar dari seorang pelatih Uruguay.
“Beberapa hari lalu, saya membaca komentar dari seorang pelatih Uruguay bahwa saya akan belajar cara bertahan selama berada di sepak bola Uruguay. Komentarnya itu banyak benarnya,” kata Marcelo Bielsa tanpa menyebut nama pelatih yang dimaksudnya seperti dikutip InfoMalangRaya dari FutbolUy.
Dia menambahkan, “Uruguay adalah tim yang sangat konsisten soal bertahan. Mereka bermain melawan Meksiko, Amerika Serikat, dan Brasil, lawan-lawan yang harus dievaluasi dan mereka tak kebobolan. Jadi, secara bertahan, bukan karena hal yang dikembangkan oleh saya, tapi datang dari para pemain yang saya latih, Anda harus menghargai tak kebobolan.”
Perubahan Paradigma Marcelo Bielsa
Meskipun tak menyebut nama, Marcelo Bielsa sepertinya merujuk pada sosok Mario Saralegui. Banyak media lokal Uruguay yang meyakini hal itu. Pasalnya, Saralegui adalah orang yang mengatakan soal itu pada 3 Juni lalu pada acara Minuto 1 di Carpe Deportiva. Dia menyebut Bielsa harus beradaptasi dengan sepak bola Uruguay.
“Dia datang dengan ide-ide lain yang dapat meningkatkan beberapa hal dalam sepak bola Uruguay. lalu, ada ula proses adaptasi dengan sepak bola Uruguay yang dilakukannya. Saya selalu bilang bahwa Bielsa akan belajar soal bertahan di sini,” urai Saralegui secara gamblang kala itu.
Dalam pandangan Saralegui, paradigma sepak bola Bielsa terbukti sudah berubah dengan kesadaran soal arti penting pertahanan. Dia menyebut laga babak pertama melawan Brasil pada kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai buktinya. Kala itu, Uruguay bermain di wilayah sendiri, membiarkan bek Brasil menguasai bola, lalu melakukan serangan balik.
Hal itu kembali terlihat saat Uruguay bersua Brasil lagi pada perempat final Copa America 2024. Soal mengganti Darwin Nunez dengan memasukkan Georgian De Arrascaeta, dia antara lain berujar, “Saya pikir dua bek tengah mereka adalah pemain-pemain yang harus kami biarkan mengontrol bola.”