InfoMalangRaya, Indonesia – Marco van Basten sangat prihatin melihat kiprah eks klubnya, AFC Ajax, pada musim ini. Dia menilai prospek De Godenzonen kian suram saja setelah kekalahan 1-3 dari FC Twente Enschede pada speelronde ke-5 Eredivisie.
“Ini sangat menyakitkan. Apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. Hanya ada drama, pembelian-pembelian buruk, tak berkelas. Seorang pelatih yang berkata, nilai kami November nanti, jelas-jelas telah keliru. Di Ajax, Anda dituntut tampil bagus sejak hari pertama!” urai Van Basten seperti dikutip InfoMalangRaya dari Voetbal Primeur.
Bagi eks pemain dan pelatih timnas Belanda itu, kekalahan dan performa saat melawan Twente adalah vonis mati bagi Ajax meskipun musim masihlah panjang. “Benar-benar tak ada harapan. Musim ini seluruhnya hanya drama semata,” ucap dia.
Dalam pandangan Van Basten, kekacauan di Ajax justru kian besar dan buruk dibanding musim lalu. Dia lantas mengarahkan kritik kepada manajemen yang dinilai tak punya kebijakan yang jelas dan terkesan serampangan.
Marco van Basten Serang Sven Mislintat
Secara khusus, Marco van Basten mengarahkan kritiknya kepada Sven Mislintat. Sebagai direktur teknik, pria asal Jerman itu dinilai terlalu dominan dan cenderung one man show. Ironisnya, hasil yang ditunjukkan tidaklah bagus.
“Orang ini datang, menunjuk pelatih, dan berbelanja dengan dompetnya. Orang-orang lain hanya menonton dan mengangguk. Bencana terbesar, dia menentukan segalanya. Anda bisa lihat itu juga dari wawancara (Maurice) Steijn. Mereka menghabiskan 100 juta euro, tapi tak ada buktinya. Saya paham bila pelatih kecewa,” kata Van Basten.
Pandangan serupa juga disampaikan jurnalis kawakan yang selalu mengikuti dinamika Ajax, Arno Vermeulen. Menurut dia, Mislintat memang benar-benar bertindak sendiri. Dia pun mengkritik perekrutan 12 pemain baru yang dilakukan pria asal Jerman itu.
“Itu adalah sinyal buruk. Jalur dari tim junior diputus. Gabriel Misehouy, Silvano Vos, Mika Godts, Amourricho van Axel Dongen. Mereka ini talenta-talenta bagus dan sekarang harus berpikir, ‘Apa yang sedang kulakukan di klub ini?’” kata Vermeulen.